SEKATOJAMBI.COM, BATANGHARI – Dua orang dikabarkan jadi korban, dalam peristiwa sumur minyak ilegal terbakar di Dusun Senami, Desa Jebak, Kabupaten Batanghari.

Dua orang pria itu, mengalami luka bakar akibat sumur minyak ilegal terbakar di Dusun Senami, Kabupaten Batanghari.

Kabar ada korban dalam peristiwa sumur minyak ilegal terbakar itu, dibenarkan oleh Kasatreskrim Polres Batanghari, AKP Husni Abda, saat dikonfirmasi Kamis 26 Desember 2024.

Menurut dia, korban saat itu berada di lokasi sumur minyak ilegal saat kejadian kebakaran.

Selain itu, kedua pria ini menurut AKP Husni adalah pelaku penambang minyak ilegal. “Keduanya pelaku,” kata dia. Saat ini, keduanya sedang mendapat perawatan medis.

Selain itu, Satreskrim Polres Batanghari, saat ini melakukan pencarian terhadap pemilik sumur minyak ilegal terbakar di Dusun Senami, Desa Jebak, Kabupaten Batanghari, akibat illegal drilling atau penambangan minyak ilegal.

Polisi pun sudah mengetahui identitas pemilik sumur minyak ilegal yang terbakar tersebut. “Inisialnya UP, sedang kita cari,” kata Kasat Reskrim Polres Batanghari, AKP Husni Abda, saat dikonfirmasi Kamis 26 Desember 2024.

Selain itu kata dia, pihaknya juga telah turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan di lapangan.

Selain Polres Batanghari, pengecekan di lapangan ini juga dilakukan dari Subdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Jambi, dan Denpom II/2 Sriwijaya.

Seperti diketahui, para pelaku illegal drilling atau penambangan minyak ilegal di Kabupaten Batanghari, memang seolah-olah menantang aparat kepolisian.

Baru saja dirazia oleh tim gabungan Polda Jambi, Polres Batanghari dan Denpom II/2 Sriwijaya, aktivitas penambangan minyak ilegal di Dusun Senami, Desa Jebak, Kabupaten Batanghari, mulai lagi.

Tak sampai di situ, salah satu sumur minyak dari aktivitas penambangan minyak ilegal di sana meledak.

Peristiwa ini sendiri terjadi Rabu 25 Desember 2024, dini hari.

Kebakaran di sumur minyak ilegal ini dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Batanghari, AKP Husni Abda, saat dikonfirmasi Rabu 25 Desember 2024.

“Perkiraan kejadian antara pukul 00.00 sampai 03.00,” kata dia. Saat ini lanjutnya, personel sedang melakukan olah TKP.

Mereka berharap, polisi khususnya Polda Jambi bisa mengambil sikap tegas terhadap aktivitas ilegal ini.

Warga khawatir, kegiatan ini selain merusak lingkungan, juga dapat membahayakan nyawa sekitar.