SEKATOJAMBI.COM, JAMBI – Kualitas air Sungai Batanghari masuk kategori tercemar ringan.
Kondisi ini disebabkan limbah domestik hasil dari perumahan (Rumah Tangga), pertokoan dan sebagainya.
Informasi ini disampaikan Asnelly Ridha Daulay Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jambi, Kamis (23/11/2023).
Menurut dia secara umum tingkat pencemaran Sungai Batanghari kategori tercemar ringan berada diangka 49 atau kurang baik.
“Untuk meningkatkan lebih dari angka 50 atau kategori sedang tidaklah mudah. Butuh effort dari semua pihak termasuk masyarkat,” katanya.
Dia mengungkapkan berdasarkan parameter hasil uji di laboratorium bahwa Sungai Batanghari pencemaran terbesar dari limbah domestik
“Iya, sumbangan terbesar diberikan oleh limbah domestik. Dilihat dari kategori BOD, COD dan bakteri E-colinya,” ujarnya.
Selain limbah domestik, aktivitas di hulu sungai juga turut mempengaruhi warna dari Sungai Batanghari yang kecoklatan itu.
“Ada aspek lain misalnya aktivitas PETI. Aktivitas ini tidak cukup hanya kami yang bekerja harus ada aparat keamanan. Tapi, kalau hanya rumah tangga yang kami sasar, itu kami bisa,” ucapnya.
Oleh karena kualitas Air Sungai Batanghari terus menurun, Gubernur Jambi bersama bupati dan walikota telah mencanangkan Sungai Batanghari Bersih pada Maret 2021 lalu.
“Kampung Mantap Lingkungan Hidup sebagai turunan dari Sungai Batanghari bersih yang dicanangkan oleh Gubenur Jambi sebab selama ini sampah tetap menjadi problem selagi masyarakat masih menganggap Sungai Batanghari adalah tong sampah raksasa. Jadi itu yang harus kita benahi sama-sama,” pungkasnya.