SEKATOJAMBI.COM, JAMBI – Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Jambi Ibnu Kurniawan menyampaikan progres Jalan Tol Trans Sumatera yang melintasi Jambi bertahap mulai rampung.
Selain pembangunan fisik di ruas Bayunglincir-Tempino Seksi 3 yang ditargetkan selesai pertengahan tahun 2024, lahan lanjutannya di Ness hingga Tanjung Jabung Barat dalam tahap perampungan pembayaran. Menurutnya, saat ini semua tengah berprogres. Dimana yang terdekat sedang dilakukan pekerjaan fisik di 15,47 Kilometer ruas Bayunglincir-Tempino.
“Progres pekerjaannya Pemancangan, perkerasan rigid beton, overpass dan pekerjaan tanah, dan ditargetkan 50 persen hingga akhir tahun,” ungkapnya.
Sementara setelah lahan, direncanakan akan dilanjutkan dengan pekerjaan jalan tol hingga Ness atau Pijoan. Adapun proses ruas itu, dari laporan PPK lahan terkait sedang dalam tahap penyiapan.
“Untuk lahan pada tahap selanjutnya yang terkena untuk mainroad ada 3 desa. 2 Desa sudah dilakukan pembayaran dan tinggal 1 desa lagi yang akan segera di laksanakan Uang Ganti Rugi (UGK) di akhir bulan ini,” ujarnya.
Sedangkan untuk, ruas lainnya pada Jambi-Batas Rengat juga sedang berprogres. Dari keterangan PPK lahan Jambi- Rengat, untuk progres penyelesaian sudah di tahap Musyawarah. Ada beberapa yang hanya menunggu pengumuman hasil identifikasi dan inventarisasi dan ada 3 desa yang sudah dilakukan UGK.
Namun Ia mengakui masih terdapat kendala di ruas yang mayoritas terletak di Tanjung Jabung Barat ini dibanding ruas lainnya.
“Terkait permasalahan terhambatnya pendanaan untuk pembebasan tanah karena dana dibintang (diblokir) oleh LMAN dan adanya lahan tanah milik Kehutanan sepanjang kurang lebih 28 kilometer yang terkena jalan tol,” katanya.
Namun pihaknya tetap melakukan percepatan agar tol Jambi segera tersambung.
“Insya Allah (ruas tol Jambi-Batas Rengat,red) akan dikerjakan juga sesuai hasil rapat terbatas pemerintah komitmen akan dilaksanakan sampai perbatasan Jambi dengan Riau,” katanya.
Dengan kata lain, pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) akan berakhir di Provinsi Jambi.
“Sesuai hasil Ratas bersama Presiden RI bahwa Jalan Tol Trans Sumatera itu berhenti di Provinsi Jambi,” katanya.
Di Provinsi Jambi, tepatnya berakhir di Merlung, Kabupaten Tanjab Barat. Dengan total ruas jalan bebas hambatan Trans Sumatera tersebut dimulai dari Tempino-Simpang Ness-Merlung-Batas Jambi.
“Tapi kita laksanakan itu hanya sampai di Merlung. Jadi perlu diingat ya, kita mau bikin jalan tol itu sama dengan point to point. Maksudnya dari interchanges ke interchanges atau dari pintu masuk ke pintu keluar. Nantinya yang mau dikerjakan adalah pintu keluar ada di Merlung,” ungkapnya.
Trase jalan tol tersebut akan terbagi beberapa paket dengan skema Kerja sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU).
“Nanti dibagi 4 paket. Dari Tempino-Simpang Ness lalu ke Merlung. Untuk Tempino-Simpang Ness dengan skema KPBU. Penugasannya bersama Hutama Karya (HK),” tutupnya.
Tim Redaksi