Jambi – Menjelang akhir masa jabatannya sebagai orang nomor satu di Kota Jambi, Wali Kota Jambi Syarif Fasha rupanya masih memantau kerja para pembantunya.
Sebelumnya dia mengaku tak puas dengan kinerja Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi Mulyadi, yang tak juga menyelesaikan tugas merger sekolah.
Kali ini, Wali Kota Jambi Syarif Fasha mengeluhkan kerja Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Jambi.
Rupanya, ada beberapa faktor yang membuat Syarif Fasha ini merasa tak puas.
Selain soal keberadaan bangunan Jambi City Center (JCC) yang berada di Eks Terminal Simpang Kawat, Kota Jambi yang tak kunjung selesai, ada beberapa masalah lain.
Pertama, Fasha juga mengkritik DPMPTSP karena banyak proses perizinan tak sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).
Kata dia, proses perizinan masih banyak yang terlalu lama. Menumpuk di meja kepala dinas.
Dia tak mau, jika kondisi ini dimanfaatkan oleh kehadiran para calo.
“Itu Dinas Perkim, PUPR, dan juga DPMPSTP kemarin sudah duduk satu meja. Terkait izin skala kecil, itu prosesnya harusnya hanya 1-3 hari saja. Untuk yang skala sedang, mungkin hanya butuh 4-10 hari. Kalau yang besar paling sekitar 2 minggu. Tapi saya lihat di lapangan, masih banyak mengeluh, prosesnya lama. Numpuk di meja kepala dinas. Saya sudah sampaikan juga, jangan sampai kondisi ini dimanfaatkan oleh calo,” jelasnya.
Selain itu, Wali Kota Jambi Syarif Fasha menilai, bahwa DPMPTSP juga dinilai tak responsif terhadap isu–isu di lapangan.
Tim Redaksi