SEKATOJAMBI.COM, JAMBI – Meskipun memasuki tahun kedelapan pembangunannya di era kepemimpinan Presiden Jokowi, Proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) terus berlanjut, menjadi satu-satunya jalur infrastruktur utama yang menghubungkan berbagai wilayah di Pulau Sumatera.

Namun, menjelang akhir masa kepemimpinan Presiden Jokowi pada tahun 2024, nasib proyek ini menjadi sorotan utama.

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna, menegaskan pentingnya melanjutkan proyek JTTS demi kepentingan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi.

Dengan mengacu pada manfaat positif yang telah diperoleh dari tol Trans Jawa, Herry menyatakan keyakinannya bahwa proyek ini akan memberikan dampak serupa di Sumatera, memangkas waktu tempuh dan meningkatkan efisiensi transportasi.

Pemerintah aktif berupaya mempercepat proyek ini sebelum masa jabatan Presiden Jokowi berakhir.

Dengan rencana mencapai panjang total sekitar 2.800 km, koridor utama jalan tol membentang dari Lampung hingga Aceh, termasuk ruas sirip atau feeder sepanjang 1000 km.

PT Hutama Karya Persero, BUMN yang dipercayakan untuk membangun JTTS, telah menyelesaikan sebagian jalan tol sepanjang 928 km, dengan target penyelesaian tahap pertama pada Juni 2024.