SEKATOJAMBI.COM, JAMBI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jambi hari ini, Sabtu (24/2/2024) menggelar Pemungutan Suara Ulang (PSU) di 3 Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi.

Sebanyak 12 Tempat Pemungutan Suara (TPS) menggelar PSU yang terdiri dari 4 TPS di Kota Jambi, 4 TPS di Kabupaten Batanghari dan 4 TPS lagi di Kabupaten Tebo. Dari 12 TPS tersebut, sebanyak kurang lebih 3.600 orang menjadi pemilih.

Ketua KPU Provinsi Jambi, Iron Sahroni mengatakan, di Kota Jambi pemilihan ulang akan dilakukan di TPS 15 Kelurahan Penyengat Rendah, TPS 21 Kelurahan Buluran Kenali, Kecamatan Telanaipura. Kemudian TPS 66 Kelurahan Simpang Rimbo serta TPS 4 Kelurahan Kenali Besar, Kecamatan Alam Barajo.

“Untuk Kota Jambi pemilihan ulang untuk 5 jenis surat suara hanya dilakukan di TPS 66 Kelurahan Simpang Rimbo, 1 jenis surat suara untuk Pilpres di TPS 15 Kelurahan Penyengat Rendah dan TPS 4 kelurahan Kenali Besar, serta 3 jenis surat suara di TPS 21 kelurahan Buluran Kenali,” ujarnya, Jumat (23/2/2024) kemarin.

Kemudian di Kabupaten Batanghari, pemilihan ulang dilakakan di TPS 8 dan TPS 3 Desa Lubuk Ruso Kecamatan Pemayung. 2 TPS ini akan menggelar pemilihan ulang untuk 1 jenis surat suara yakni Pilpres.

“PSU juga digelar di TPS 4 Desa Sukaramai dan TPS 3 Desa Pelayangan Kecamatan Muara Bulian. Kedua TPS ini akan menggelar PSU untuk 5 jenis surat suara,” jelasnya.

Sedangkan di Kabupaten Tebo, PSU digelar untuk TPS 1, 2, 3 Desa Tabun Kecamatan VII Koto dan TPS 4 Desa Teluk Rendah Ulu Kecamatan Tebo Ilir. Keempat TPS ini juga menggelar PSU untul 5 jenis surat suara mulai dari Pilpres sampai Pileg Kabupaten/Kota.

Iron Sahroni menyebutkan bahwa untuk surat suara sudah di drop ke masing-masing daerah, termasuk kelengkapan TPS.

“Untuk logistik tidak ada masalah, begitu surat suaranya sampai tadi langsung kita sortir untuk dikirim ke daerah,” sebutnya.

Iron Sahroni mengaku pihaknya sudah berkoordinasi pihak kepolisian dan stakeholder lainnya. Ini salah satu upaya untuk mencegah bilamana terjadi hal yang tidak diinginkan.

“Kepada penyelenggara, baik teman-teman PPK, PPS maupun KPPS, kita sudah minta agar PSU ini digelar dengan proporsional. Jangan sampai kejadian yang sama terulang lagi,” jelasnya.

Kata Iron, sebagian KPPS sudah diganti dan sebagian lagi menggunakan SDM yang lama. Itu setelah pihaknya melakaukan evaluasi terhadap tingkat kesalahan yang dilakukan masing-masing KPPS.

“Untuk yang diganti kita dorong dari KPPS tetangga. Tapi sebagian masih ada yang KPPS lama. Kita yakin tidak ada masalah, karena semua sudah kita bimtek ulang agar semua berjalan susuai dengan aturan,” tutupnya.