SEKATOJAMBI.COM, SUMATERA SELATAN – Aksi yang dilakukan oleh Jefry terbilang nekat. Pasalnya, pria yang merupakan warga Kota Jambi sandera bocah 4 tahun di Empat Lawang, Provinsi SUMATERA SELATAN (Sumsel).
Aksi warga Kota Jambi sandera bocah 4 tahun ini, kontan saja menghebohkan warga Desa Taba Kebun, Kecamatan Saling, Kabupaten Empat Lawang, Sumsel.
Peristiwa warga Kota Jambi sandera bocah 4 tahun di Empat Lawang ini, terjadi pada 8 Desember 2024 lalu.
Korban adalah bocah berusia 4 tahun bernama Muhammad Kenzi. Aksi penyanderaan ini berlangsung selama hampir 2 jam lamanya.
Aksi Jefry baru berakhir setelah polisi dari Unit Reskrim Polsek Tebing Tinggi dan Tim Buser Satreskrim Polres Empat Lawang, terpaksa mengambil tindakan tegas dan terukur.
Sebutir timah panas diarahkan dan mengenai kaki kanan pelaku yang membuatnya jatuh tersungkur dan membuat sang bocah berhasil diselamatkan petugas.
Petugas tak ingin mengambil risiko, lantaran saat melakukan penyanderaan di dalam pondok di dalam kebun karet milik orang tua korban, pelaku membawa senjata tajam jenis parang kecil.
Senjata tajam itu ditempelkan di leher bocah tersebut yang membuat korban ketakutan.
Aksi penyanderaan ini terjadi pada pukul 09.00 WIB. Saat itu, kedua orang tua korban yakni Ari Tri Sutowo (27) dan Dewi Permata (22) sedang menyadap karet di kebun mereka yang berjarak sekitar 2 kilometer dari pemukiman warga.
Sementara Kenzi saat itu bermain di dalam pondok yang ada di kebun tersebut. Tiba-tiba Jefry yang menenteng parang datang dan masuk ke dalam pondok.
Dia menggendong Kenzy dan langsung menyandera bocah kecil tersebut. Dengan parang yang menempel di leher bocah malang itu, Kenzi berteriak ketakutan.
Ari yang begitu mendengar teriakan anaknya segera berlari ke pondok dan mendapati putranya dalam ancaman serius.
Menurut Ari, pelaku meminta mobil untuk diantar ke Palembang. “Dia bilang ingin pulang, tapi tidak punya uang atau harta lain,” ungkap Ari.
Melihat situasi semakin genting, keluarga Ari langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tebing tinggi. Begitu menerima laporan, aparat gabungan segera menuju lokasi.
Massa yang berkumpul di sekitar TKP sempat mendesak untuk bertindak anarkis, namun polisi berhasil meredam emosi warga.
Negosiasi berlangsung selama 2 jam dengan pelaku yang terus menempelkan pisau di leher Kenzi. Menyadari risiko yang mengancam korban, polisi akhirnya mengambil tindakan tegas dengan melumpuhkan pelaku secara terukur.
Pelaku berhasil diamankan dan korban diselamatkan tanpa luka. Jefry dibawa ke RSUD Empat Lawang untuk perawatan medis setelah dilumpuhkan.