SEKATOJAMBI.COM, TEBO – Dalam rangka persiapan sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jambi pada tahun 2028 mendatang, Bupati Kabupaten Tebo Agus Rubyanto (ARB), bersama Ketua KONI Tebo Fadlin Hafizi dan Kadis PUPR Tebo Hendry Nora meninjau Stadion Sri Maharaja Batu (SMB).

Di sela kunjungan, Bupati Tebo Agus Rubyanto menyampaikan bahwa pemerintah daerah akan segera merancang pembangunan venue olahraga yang belum tersedia, sebagai upaya mempersiapkan Tebo menjadi tuan rumah Poprov 2028.

“Tahun depan, kita akan membangun gedung serbaguna yang bisa digunakan untuk berbagai cabang olahraga, seperti basket, futsal, voli, dan latihan bela diri,” ujarnya.

Ia menambahkan, kesiapan venue menjadi prioritas agar pelaksanaan Poprov 2028 dapat berjalan lancar tanpa kendala. Pembangunan tersebut diharapkan menjadikan Kabupaten Tebo sebagai tolok ukur kemajuan olahraga di Provinsi Jambi.

“Semoga seluruh venue untuk setiap cabang olahraga (cabor) dapat diselesaikan sebelum pelaksanaan Poprov 2028,” harapnya.

Sementara itu, Ketua KONI Tebo Fadlin Hafizi atau kerap disapa Jawir menyambut baik komitmen Bupati Tebo yang sangat mendukung pengembangan olahraga di Kabupaten Tebo.

“Saya bangga atas perhatian serius Bupati terhadap kemajuan olahraga di Tebo. Beliau tidak hanya mendukung, tapi juga turun langsung meninjau lokasi yang direncanakan menjadi sport center,” ungkapnya.

Menurutnya, gedung serbaguna yang akan dibangun awalnya direncanakan sebagai arena MTQ, namun akan juga menjadi tempat latihan dan pertandingan untuk cabang seperti basket, voli, futsal, dan bela diri.

Jawir juga mengapresiasi desain stadion baru yang akan dibangun pada 2025, dan menegaskan bahwa desain tersebut berbeda jauh dari gambar gerbang yang sebelumnya sempat beredar di media sosial.

“Kami di KONI mengapresiasi langkah pemerintah daerah yang berkomitmen membangun fasilitas olahraga hingga 2028. Ini akan memotivasi para atlet untuk berlatih lebih giat demi mengharumkan nama Kabupaten Tebo di tingkat provinsi, nasional, bahkan internasional,” tambahnya.

Fadlin juga menyarankan agar di kompleks SMB dibentuk Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) agar pengelolaan kawasan tersebut lebih tertata dan profesional.