SEKATOJAMBI.COM, JAMBI – Pemerintah Kota JAMBI melalui Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) menggelar Diklat Teknis Pemadam 1 In House Training bagi aparatur damkar, mulai 1 hingga 7 Juli 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di Mako Damkartan Kota JAMBI dan bekerjasama dengan Direktorat Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran (MBK), Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan, Kementerian Dalam Negeri.
Diklat ini mengacu pada Permendagri Nomor 86 Tahun 2022 tentang pendidikan dan pelatihan aparatur pemadam kebakaran dan penyelamatan, dengan tujuan meningkatkan kemampuan teknis, pengetahuan, sikap, dan keterampilan petugas damkar dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
Sebanyak 44 aparatur sipil negara (ASN) dari lingkungan Damkartan Kota Jambi, baik PNS maupun PPPK, mengikuti pelatihan yang mencakup materi teori, praktik, fisik, mental, dan disiplin dengan total 70 jam pelajaran (JP).
Materi yang diberikan meliputi, teori api, penggunaan APAR, SCBA, MMR, MKKG, keselamatan petugas, formasi regu pemadam, teknik repling, tali-temali, PBB, penggunaan tangga, konsinyasi jaga, proteksi kebakaran, gelar gulung selang, fire ground, hingga pola pemadaman dan penyelamatan.
Kepala Dinas Damkartan Kota Jambi, Mustari Affandi, AP, ME, menyebutkan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari Renstra Damkartan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
“Diklat teknis menjadi prioritas kami dalam pengembangan kapasitas petugas damkar. Selain Pemadam 1, kami juga menargetkan diklat MMR, operator, rescue, hingga inspektur kebakaran ke depannya,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Jambi melalui Staf Ahli Bidang SDM dan Kemasyarakatan, Ir. Moncar Widyanto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelatihan ini penting untuk meningkatkan responsivitas dan kualitas pelayanan Damkartan, yang saat ini telah mendapat kepercayaan tinggi dari masyarakat.
Ia juga berpesan agar seluruh peserta menjaga stamina, kesehatan, dan mengikuti seluruh proses pelatihan secara disiplin.
Direktur MBK Ditjen BAK Kemendagri, Edi Suhermanto, M.Si, memberikan apresiasi atas komitmen Pemerintah Kota Jambi dalam memprioritaskan pengembangan SDM Damkartan melalui alokasi anggaran dari APBD.
“Ini contoh nyata bahwa meski dalam kondisi efisien, Pemkot Jambi mampu menjadikan peningkatan SDM Damkar sebagai program prioritas. Ini layak dicontoh oleh daerah lain,” ujar Edi.
Ia juga menyebut, persetujuan pelaksanaan in house training di Kota Jambi diberikan setelah Damkartan dinilai memenuhi standar sarana dan prasarana pelatihan, seperti ruang belajar, barak, aula, mushola, area praktik repling, dan perlengkapan kebakaran lainnya.
Acara pembukaan diklat turut dihadiri oleh Kepala BKPSDMD Kota Jambi, Kasat Pol PP dan Damkar Provinsi Jambi, Kepala Basarnas, Ditpolair Polda Jambi, BPBD Provinsi Jambi, para camat se-Kota Jambi, serta perwakilan instansi terkait dan masyarakat penerima bantuan korban kebakaran dan bencana lainnya.
