SEKATOJAMBI.COM, JAMBI – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi memimpin apel kesadaran nasional yang dilaksanakan di halaman depan Kanwil Kemenag Provinsi Jambi, Senin (20/10/2025). Apel yang biasanya digelar setiap tanggal 17 setiap bulannya ini diundur pelaksanaannya karena bertepatan dengan jadwal Work From Home (WFH).
Dalam arahannya, Kakanwil menekankan pentingnya peningkatan kinerja, budaya kerja, pelayanan publik, serta penguatan citra positif Kementerian Agama di Provinsi Jambi.
Kakanwil menyampaikan apresiasi atas sejumlah capaian membanggakan yang diraih Kanwil Kemenag Jambi. Provinsi Jambi berhasil menempati peringkat kedua nasional dalam pengumpulan donasi dari ASN Kementerian Agama se-Indonesia. Selain itu, Kemenag Jambi juga menunjukkan partisipasi dan keberhasilan dalam Lomba olahraga Korpri serta meraih predikat terbaik dalam pembinaan kerukunan umat beragama.
“Prestasi ini menjadi bukti nyata komitmen ASN Kemenag Jambi dalam mewujudkan pengabdian yang berorientasi pada pelayanan umat dan peningkatan kinerja lembaga,” ujar Kakanwil.
Kakanwil juga menjelaskan bahwa donasi yang dikumpulkan dari ASN akan dikelola sebagai “dana abadi” yang ditujukan bagi seluruh umat beragama, bukan hanya umat Islam. “Dana ini akan menjadi simbol kepedulian ASN Kementerian Agama terhadap kemanusiaan lintas agama. Ke depan, kita akan mengajak pemerintah daerah dan lembaga sosial lain untuk berkolaborasi memperluas gerakan ini,” ungkapnya.
Kemenag Jambi menargetkan pencapaian predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) pada tahun 2026. Untuk itu, seluruh dokumen persiapan harus selesai paling lambat 31 Desember 2025.
Melalui inisiatif “One Kanwil, One WBK”, seluruh unit kerja – baik Kanwil, Kemenag Kabupaten/Kota, maupun madrasah – diharapkan berkomitmen terhadap perubahan budaya kerja, peningkatan disiplin, serta mutu pelayanan publik.
“Kita ingin menjadikan Kementerian Agama sebagai lembaga yang memberi dampak nyata dan positif bagi kehidupan beragama masyarakat Jambi,” tegas Kakanwil.
Dalam bidang pelayanan publik, Kakanwil menyoroti pentingnya pelayanan pengaduan yang responsif, interaktif, dan transparan. Ia juga menekankan perbaikan pelayanan di Kemenag kabupaten/kota, disiplin parkir dengan prioritas bagi tamu dan penyandang disabilitas, serta peningkatan etika berpakaian dan sopan santun dalam pelayanan.
Selain itu, budaya kerja sama dan saling membantu antar-ASN juga ditekankan. “Hindari sikap individualis. ASN muda diharapkan menjadi teladan dan calon pemimpin masa depan yang berdisiplin dan beretika,” pesannya.
Dalam era digital, Kakanwil mengajak ASN untuk lebih aktif memanfaatkan media digital dan media sosial (TikTok, Instagram, YouTube) sebagai sarana sosialisasi program dan kegiatan Kemenag.
Ia menyoroti masih kurangnya antusiasme ASN dalam mendukung konten media sosial Kemenag. “Kalau kontennya kurang menarik, ayo kita evaluasi dan perbaiki bersama,” katanya.
Kakanwil juga menginformasikan bahwa saat ini sedang berlangsung survei Indeks Kesalehan Sosial dan Kerukunan Umat Beragama di Kota Jambi dan Sungai Penuh. ASN diminta untuk peduli terhadap hasil survei tersebut agar dapat menjadi bahan evaluasi dalam pembinaan kehidupan beragama di Jambi.
Dalam kesempatan itu, Kakanwil juga menyampaikan sejumlah informasi penting lainnya, di antaranya pelantikan CP3K, serta penegasan untuk terus mengamalkan Kode Etik ASN Kementerian Agama.
Ia juga mengingatkan bahwa peringatan Hari Santri 2025 akan dipusatkan di Pondok Pesantren pada 22 Oktober mendatang dan diharapkan menjadi momentum kebersamaan lintas agama.
Usai apel, dilakukan pengumuman penghargaan yang diterima Kanwil Kemenag Provinsi Jambi dari Baznas Provinsi Jambi atas ketaatan ASN berzakat melalui Baznas, serta penghargaan dari Dirjen Bimas Islam Kemenag RI sebagai pengumpul wakaf terbanyak kedua tingkat nasional dalam mendukung Gerakan Wakaf ASN Kementerian Agama.