SEKATOJAMBI.COM, MUARA SABAK – Kecelakaan lalu lintas antara sepeda motor di jalan lintas Jambi – Muara Sabak, Rabu (7/6) malam sekitar pukul 19.00 WIB, merenggut korban jiwa.
Dalam peristiwa yang terjadi di jalan lintas Desa Kota Baru, Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), atau tepatnya di dekat SDN 211/X, membuat seorang korban meninggal dunia di lokasi kejadian. Satu orang lagi, meninggal di rumah sakit.
Korban yang meninggal di tempat adalah Dimas, warga setempat yang mengendarai sepeda motor Supra X bernomor polisi BH 3763 YF yang masih berstatus pelajar.
Sedangkan pengendara motor lainnya, Deni Haryanto, yang juga warga sekitar, yang mengendarai sepeda motor Supra X bernomor polisi BH 4604 JA, sempat menjalani perawatan intensif di RSUD Nurdin Hamzah, Muara Sabak
Korban atas nama Deni, yang mengalami luka lecet pada bagian dada sebelah kanan, rahang kanan patah, betis sebelah kanan lecet, bengkak pada telapak kaki kanan, tangan kanan mengalami luka robek, yang dari tadi malam tidak sadarkan diri, namun pagi tadi meninggal dunia,” sebut Kasat Lantas Polres Tanjung Jabung Timur, Iptu Agung Prasetyo Soegiono.
“Satu orang pengendara sepeda motor, atas nama Dimas, meninggal dunia di lokasi kejadian, akibat mengalami luka yang cukup serius di bagian kepala,” tuturnya, Kamis (8/6).
Dikatakan Agung, kecelakaan bermula, saat korban Dimas yang mengendarai sepeda motor tanpa lampu utama melaju dari arah Jambi Menuju Muara Sabak. Pada saat di TKP, korban berniat hendak mendahului kendaraan roda empat yang berada di depannya.
“Saat korban Dimas ini hendak mendahului mobil di depannya, tiba-tiba dari arah berlawanan datang sepeda motor lainnya yang dikendarai oleh Deni,” jelasnya.
Akibat posisi kedua sepeda motor itu yang sudah terlalu dekat dan sama-sama berada di jalur tengah badan jalan, mengakibatkan tabrakan antar keduanya pun tidak dapat lagi terhindarkan.
“Akibat kerasnya tabrakan antar kedua kendaraan itu, membuat kendaraan dan pengendaranya terpental ke kanan jalan, jika dilihat dari arah Muara Sabak menuju Jambi,” beber Kasat Lantas.
Diketahui, jalan lintas Jambi – Muara Sabak yang berada di Kecamatan Geragai, disebut kawasan rawan terjadi kecelakaan lalu lintas.
Dalam beberapa kasus kecelakaan yang terjadi di salah satu jalur utama pintu masuk ke Kabupaten Tanjab Timur ini, mengakibatkan korbannya mengalami luka cukup parah, menimbulkan kerugian material, hingga menyebabkan korbannya meninggal dunia.
Satlantas Polres Tanjabtim mengimbau kepada seluruh pengendara atau pengguna jalan lainnya, untuk tetap waspada dan berhati-hati saat melintas di ruas jalan raya yang ada di jalur lintas Jambi – Muara Sabak, serta di ruas jalan lainnya yang ada di Kabupaten Tanjab Timur, yang rawan terjadi kecelakaan lalu lintas.
Menurut Iptu Agung, untuk proses santunan Jasa Raharja bagi kedua korban meninggal, sudah dilakukan.
“Nantinya santunan Jasa Raharja untuk korban yang meninggal dunia sebesar Rp50 juta,” tuturnya.
Saat ini, untuk kedua sepeda motor yang terlibat kecelakaan tersebut masih diamankan, sembari menunggu proses penyidikan selesai dilaksanakan.
“Untuk kedua kendaraan itu, nanti akan kita kembalikan kepada pihak keluarga. Tetapi setelah proses perkara ini selesai,” jelasnya.
Korban Deni Haryanto sudah dikebumikan Kamis (8/6) sekira pukul 10.30 WIB. Dari keterangan keluarga korban, Deni yang berprofesi sebagai petani dan juga sering mencari rumput untuk ternak milik orang yang ia angon.
Aji Saputra, merupakan adik kandung korban, ia menyatakan, sebelum kejadian Deni keluar dari setelah magrib, yang rencananya akan membeli bensin dan rokok di kios.
“Sehabis magrib itu abang keluar rumah sendirian, katanya mau beli bensin dan roko, dan tanpa pamit sama saya, langsung pergi saja,” ujarnya, kemarin.
Sekira pukul 21.00 WIB ada warga yang memberikan informasi bahwa Deni kecelakaan, didepan SDN, setelah dapat kabar tersebut, langsung bergegas kesana, namun Deni sudah tidak ada ditempat.
“Sesampainya di TKP, Deni sudah dibawa ke rumah sakit Nurdin Hamzah muara sabak dan sempat dilakukan perawatan, namun sekitar pukul 5.40 wib, beliau meninggal,”lanjutnya.
Tidak ada firasat apa-apa, sempat ngobrol, seperti biasa. Kami sebagai orangtua pasti merasa kehilangan, karena Deni anak pendiam dan penurut. Apa yang kita suruh pasti dilakukan.
Insya Allah kami ikhlas dan tidak akan menuntut kepada pihak siapa pun, namanya juga musibah tidak ada yang tahu,” paparnya.
Tim Redaksi