Tebo – Masyarakat kabupaten Tebo menggeluhkan minim Penerangan dan pembuangan sampah di Ruang Terbuka Hijau (RTH), Salah satu nya yang menjadi perhatian masyarakat adalah Tugu yang berada di Simpang limo kelurahan Tebo,Kecamatan Tebo tengah.
Masyarakat setempat menamai Tugu ini dengan sebutan tugu kipas, karna bentuk nya tugu ini menyerupai kipas,tugu ini di kelilingi oleh pohon yang rindang menjadi ruang tebuka hijau di tengah kota tebo.
Tempat ini menjadi salah satu tujuan mesyarakat untuk membeli berbagai jajanan kuliner,tak ayal banyak UMKM (usaha mikro kecil menengah) pedangang jajanan yang berjualan di sekeliling tugu ini sampai malam hari.
10/06/2023 Tugu dan Ruang terbuka hijau ini mendadak berbeda dari malam-malam sebelum nya di karnakan pengunjung yang datang ketempat itu disuguhi dengan live akustikan musik oleh pemuda-pemudi Tebo yang kreatif mereka menamai musik Akar Band.
Awak media ini sempat datang menikmati musik akustik yang di suguhi Akar Band ini terlihat pendatang dari remaja bahkan pasangan suami istri yang membawa anak mereka ikut bernyanyi bersama Akar Band ini.
Awak media sempat berbincang dengan salah seorang personil Akar band ini Wahyudi sebagi giitaris dari Akar band kata dia mereka sangat terharu atas sambutan pengunjung di tugu kipas ini,
Pengujung ikut bernyanyi bersama mereka bahkan ada yang langsung ingin nyanyi di iringi Band kita Lanjut nya ini kali pertama manggung di tugu simpang limo ini ternyata lebih ramai punjung di tugu ini ketimbang kita manggung di turap tepi air beberapa waktu lalu tutup dia.
Di lokasi yang sama awak media sempat berbincang dengan salah seorang pemuda tebo atas nama apriyan
Kata dia “saya emang sering nongrong untuk sekedar ngopi dikedai kopi bg dayat.
Malam ini saya kaget ada live akustikan di tugu ini Menurut saya ini sangat positif kalau perlu buat seminggu sekali karna bagi saya siapa lagi kalau bukan pemuda-pemudi yang meramaikan nya,karna tempat ini dari dulu belum tugu ini di bangun sudah menjadi tempat berkumpul nya pemuda tebo.’
Lanjut nya,kalau saya boleh kritik kepada Pemda kebupaten tebo tolong lah tempat seperti ini selalu di perhatikan, tempat ini belakangan tidak lagi di perhatikan oleh pemda contoh nya lampu penerangan yang hampir keseluruhan nya mati. Lampu yang ada bergantungan di sekeliling tugu ini hidup menimbulkan kesan elegan di bawa rindangan perpohonan,menurut saya
ini cuma hal sepeleh tidak mengurangi uang kas daerah .
Belum lagi lagi tidak ada bak sampa di tempat ini menambah kesan tidak diperhatikan oleh pemda.
Yang sudah-sudah pemda berdalih dulu sudah pernah ada lampu Warna warni di sekeliling taman tugu dan tong sampa nya tapi hilang akibat oknum masyarakat .
Saya selaku pemuda tebo berharap kepada PJ Bupati Tebo pak Aspan memberikan intruksi kepada dinas terkait untuk memperindah lagi tugu ini,karna masyarakat tebo ini membutuhkan tempat yang bisa membuat mereka membawa keluarga anak kecil menjadi nyaman di tempat ini.
Semakin ramai nya tempat ini yang di untungkan adalah UMKM(usaha mikro kecil menengah)yang berdagang di sekeliling tugu ini.
Ini saja saya lihat teman-teman band harus membawa lampu sendiri karna minim nya penarangan.
Selama saya sering nongkrong di tugu ini banyak juga teman-teman bang dayat pemilik kedai kopi pencinta Vespa klasik ini mampir,ada yang dari kabupaten tetangga seperti muara bungo bahkan sering kali teman bg dayat ysng dari provinsi sumtra barat, yang mampir nongrong di tugu ini mereka notabane nya adala club vespa.ya malu lah sama orang dari luar tebo kalau tempat nongrong nya pemuda tebo gelap dan terkesan tidak di urus oleh Pemda nya tutup nya
Tim Redaksi