SEKATOJAMBI.COM, KOTA JAMBI – Aksi kejahatan jalanan kembali menghantui warga Kota Jambi. Seorang pelajar SMP menjadi korban begal saat tengah berjalan pulang ke rumah usai sekolah. Peristiwa tersebut terjadi di kawasan Simpang Pulai, Telaga 1 Lorong Melati, tepatnya di depan Hotel Matahari, Jumat (11/4/2025) sore.
Ironisnya, kejadian itu terekam kamera CCTV milik warga dan viral di media sosial setelah diunggah akun Instagram @jambisharing. Dalam video berdurasi singkat itu, tampak dua pemuda mendekati korban yang tengah berjalan kaki seorang diri. Salah satu pelaku langsung merampas ponsel milik pelajar tersebut sebelum kabur ke arah jalan utama.
Korban sempat berusaha merebut kembali barangnya, namun gagal karena pelaku bertindak cepat dan melarikan diri.
Rekaman aksi begal itu mengundang reaksi keras dari netizen. Banyak yang mengecam keberanian pelaku melakukan tindakan kriminal di siang bolong dan mendesak aparat kepolisian segera menangkap pelaku.
“Jambi makin rawan. Anak sekolah pun jadi sasaran. Polisi harus cepat tangkap pelakunya sebelum jatuh korban berikutnya,” tulis salah satu akun di kolom komentar unggahan video tersebut.
Menurut pihak keluarga, korban dalam kondisi trauma dan ketakutan usai kejadian tersebut. “Dia baru pulang sekolah, sendirian jalan kaki. Tiba-tiba dihampiri dua orang, langsung direbut HP-nya dan pelakunya kabur,” ujar salah satu anggota keluarga kepada wartawan.
Pihak keluarga telah melaporkan kejadian ini ke kepolisian sektor setempat, dan berharap pelaku bisa segera dibekuk agar tidak terjadi aksi serupa terhadap anak-anak lain.
Sementara itu, pihak kepolisian mengaku telah menerima laporan dan tengah menyelidiki kasus ini. Kapolsek Kota Baru melalui Kanit Reskrim menyebut, pihaknya sedang menganalisis rekaman CCTV untuk mengidentifikasi wajah pelaku.
“Tim sudah turun ke lokasi dan rekaman CCTV telah kami amankan. Semoga dalam waktu dekat bisa segera kami ungkap,” ujarnya singkat.
Peristiwa ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat, terutama orang tua, untuk lebih waspada terhadap aktivitas anak-anak mereka di luar rumah. Keamanan lingkungan juga kembali menjadi sorotan publik, mengingat semakin nekatnya pelaku kejahatan yang kini tak segan menyasar pelajar.(*)
