SEKATOJAMBI.COM, JAMBI – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas 1 Sultan Thaha Jambi memprediksikan kenaikan tinggi muka air dan curah hujan tinggi pada Dasarian I dan II April 2025, tepat menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri.

Kepala Stasiun BMKG Sultan Thaha Jambi, Ibnu Sulistyono menjelaskan bahwa, meskipun pada akhir Maret 2025 diperkirakan terjadi sedikit penurunan curah hujan, namun mulai awal hingga pertengahan April 2025, air diprediksi akan naik kembali akibat peningkatan intensitas hujan.

“Kami melihat pola curah hujan di Jambi masih cukup tinggi pada awal April, terutama di wilayah-wilayah yang sebelumnya sudah terdampak hujan lebat. Ini bisa berdampak pada naiknya permukaan air sungai dan meningkatkan risiko genangan atau banjir saat Idulfitri,” kata Ibnu.

BMKG mencatat bahwa sejumlah wilayah dengan curah hujan tertinggi pada Maret-April 2025 adalah Kabupaten Bungo, Tebo, Merangin, dan Sarolangun, dengan curah hujan mencapai 300-400 mm per bulan.

Selain itu, potensi banjir kategori menengah juga diprediksi terjadi pada Batanghari, Muaro Jambi, Sarolangun, dan Tanjung Jabung Barat pada dasarian II Maret dan awal April 2025.

Ibnu menambahkan bahwa dinamika atmosfer global, seperti La Niña yang beralih ke netral serta aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO) di Samudera Hindia bagian barat, akan berdampak pada peningkatan curah hujan di wilayah Jambi.

“Kombinasi faktor-faktor ini menyebabkan cuaca tetap labil dan berpotensi memicu hujan lebat yang bisa berdampak pada kenaikan tinggi muka air sungai serta genangan di beberapa daerah,” ungkapnya.

Selain potensi banjir, BMKG juga memperingatkan kemungkinan cuaca ekstrem saat perayaan Hari Raya Idul Fitri 2025. Hujan lebat yang disertai kilat, petir, dan angin kencang berpotensi terjadi terutama pada siang hingga sore hari.

“Masyarakat yang berencana melakukan perjalanan mudik atau silaturahmi saat Lebaran perlu lebih berhati-hati, terutama jika melewati daerah rawan longsor atau genangan air,” katanya.

Selain itu, bagi masyarakat yang tinggal di daerah pesisir, BMKG juga mencatat adanya potensi kenaikan tinggi muka air laut di perairan timur Jambi pada Dasarian I dan III Maret 2025, yang dapat berdampak pada aktivitas nelayan dan warga di sekitar pesisir.

Menghadapi potensi cuaca ekstrem saat Idul Fitri, BMKG Jambi mengimbau masyarakat untuk:
1. Memantau informasi cuaca terkini melalui aplikasi BMKG atau media sosial resmi.
2. Menghindari aktivitas luar ruangan saat hujan lebat, terutama di daerah rawan banjir dan longsor.
3. Menjaga kebersihan lingkungan agar drainase tetap lancar dan mengurangi risiko banjir.
4. Berhati-hati dalam perjalanan mudik, terutama di jalur rawan longsor dan banjir.
5. Bagi warga pesisir, waspada terhadap kenaikan tinggi muka air laut yang bisa berdampak pada aktivitas sehari-hari.

“Kami terus memantau perkembangan cuaca dan mengimbau masyarakat untuk selalu waspada. Jangan lupa untuk mengecek prakiraan cuaca sebelum bepergian, terutama saat momen Idulfitri agar perjalanan tetap aman dan nyaman,” tutupnya.