SEKATOJAMBI.COM, SENGETI – BPBD Muaro Jambi terus memantau lokasi rawan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

BPBD Muaro Jambi telah mendirikan tiga posko pemantauan di Muaro Jambi.

Posko ini didirikan di dua kecamatan yang rawan akan karhutla, yakni Sungai Gelam dan dua pos lagi berada di Kecamatan Kumpeh yakni di Desa Sponjen dan Betung.

Sekban BPBD Muaro Jambi M Zuhdi didampingi Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Muaro Jambi, Anari mengatakan, pos karhutla akan berlangsung selama dua bulan.

“Pos Karhutla ini akan berlangsung selama dua bulan terhitung pada bulan Juli hingga Agustus mendatang,” katanya.

Pendirian posko pada bulan tersebut diprediksi intensitas curah hujan di wilayah Muaro Jambi mengalami penurunan.

“Petugas yang diterjunkan di masing-masing pos terdiri dari TNI, Polri, BPBD dan instansi terkait lainnya,” jelasnya.

Puluhan personel yang diterjunkan di pos Karhutla juga menyosialisasikan kepada masyarakat setempat agar tidak melakukan pembakaran lahan maupun hutan.

“Hingga di awal bulan Juli tahun 2023, setidaknya sudah ada dua titik lahan yang terbakar yakni di Kecamatan Mestong dan Kumpeh,” ujarnya.

“Namun sampai saat ini pihak BPBD Muaro Jambi belum dapat memastikan penyebab kebakaran dan berapa luas yang terbakar,” tambahnya.