SEKATOJAMBI.COM, BATANGHARI – Bupati Batanghari, M. Fadhil Arief petani di Kabupaten Batanghari untuk menggunakan data prakiraan cuaca dan iklim dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam menentukan waktu tanam guna menghindari gagal panen, Kamis (12/10/2023).
Fadhil Arief mengharapkan, para petani tidak lagi menggunakan metode-metode lama dalam menentukan waktu tanam, terutama untuk tanaman padi.
“Harus sudah berpatokan pada data cuaca dan iklim BMKG,” katanya.
Saat ini, sejumlah lahan persawahan di Kabupaten Batanghari berpotensi mengalami gagal panen akibat mengalami kekeringan.
Berdasarkan data, hingga 30 September 2023 jumlah areal persawahan di Kabupaten Batanghari yang terdampak kekeringan dengan kategori ringan, sedang dan berat yakni seluas 169,5 hektare.
“Tapi areal persawahan tersebut belum dilaporkan gagal panen,” ujarnya.
Sebagai langkah mitigasi, Fadhil Arief meminta kepada petani untuk selalu melakukan koordinasi dan menjalin komunikasi dengan Pemerintahan Kabupaten Batanghari melalui petugas dari Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (PPP).
Dikatakan Fadhil, sebagian besar lahan sawah yang gagal panen tersebut diketahui masih menggunakan indikator atau sistem lama. Sistem itu mengakibatkan padi yang belum siap dipanen, namun air di lahan sudah mengering.
Meski berpotensi terjadi gagal panen, Fadhil Arief optimistis bahwa jumlah panen padi di daerahnya tahun ini akan melampaui realisasi panen tahun lalu.
Tim Redaksi