SEKATOJAMBI.COM, JAMBI – Pagi yang cerah di Gubernuran Jambi, Gubernur Al Haris menerima tamu istimewa dari negeri ginseng, Korea Selatan. Perusahaan HANHA datang dengan satu tujuan mengubah wajah Danau Sipin menjadi destinasi wisata kelas dunia. Ruang rapat penuh dengan ekspektasi tinggi dan visi besar. Audiensi dan expose dari perusahaan Korea Selatan ini membuka lembaran baru bagi masa depan pariwisata di Jambi.

Gubernur Al Haris dengan penuh semangat menyampaikan ketertarikan HANHA terhadap Danau Sipin.

“Mereka tertarik bahwa ada danau di tengah kota, yang perlu dibenahi, dilestarikan. Itu nanti di desain menjadi sebuah danau yang indah, lampu-lampu lightingnya lengkap. Nanti disitu akan dibikin seperti di Eropa dan sebagainya,” ujarnya dengan antusias.

Perusahaan HANHA, yang dikenal dengan proyek-proyek inovatifnya, melihat potensi besar di Danau Sipin. Lokasinya yang strategis, di jantung Kota Jambi, menjadi daya tarik utama. Prof. Dr. Kim Soo-Il dari HANHA menjelaskan, “Pertama kita akan lakukan pembersihan dulu ya, kemudian juga kita akan pasang air mancur untuk show juga. Pembangunan itu saya kira 2 tahun. Dimana-mana negara itu pentingnya industri pariwisata itu dimana-mana meningkat. Jadi mudah-mudahan itu memberikan sumbangan besar untuk ekonomi lokal maupun menciptakan tempat kerja yang bermutu, begitu ya.”

Gubernur Al Haris menambahkan bahwa konsep pariwisata yang ditawarkan oleh HANHA sangat mengedepankan kelestarian lingkungan.

“Konsep-konsep kemajuan dari sebuah pariwisata tidak boleh meninggalkan culture dari daerah itu sendiri. Kita sudah punya pikiran juga, cuma kita kurang modal. Kita kalau sudah bicara pariwisata, tentu butuh modal, tetapi ketika rakyat di bawah masih menjerit, seperti jalan-jalan yang masih jelek, nah, maka kita akan mendahulukan yang seperti itu,” jelasnya.

Transformasi Danau Sipin tidak hanya tentang pembangunan fisik. Gubernur Al Haris menegaskan bahwa perubahan ini harus membawa dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat setempat.

“Ternyata teman-teman kita ini punya misi luar biasa, nanti danau ini akan dibikin lampu-lampunya seperti lampu-lampu wisata yang ada di Singapura,” katanya.

Visi besar ini membutuhkan kerjasama yang kuat dan komitmen jangka panjang. “Kita berharap ini menjadi kenyataan nantinya, jadi mimpi yang hasilnya nyata nanti. Untuk itu dibutuhkan keseriusan dalam menangani hal ini,” lanjut Gubernur.

Pertemuan tersebut ditutup dengan penandatanganan perjanjian kerjasama (MoU) antara Pemerintah Provinsi Jambi dan Perusahaan HANHA Industry Korea Selatan. Gubernur Al Haris dan CEO HANHA, Kim Jeong Sil, menandatangani perjanjian tersebut, menandai dimulainya kolaborasi besar ini.

Dengan penandatanganan MoU ini, kedua belah pihak berkomitmen untuk merealisasikan proyek ini dalam waktu dua tahun.

“Kita akan mulai dengan pembersihan dan instalasi air mancur, serta pembangunan infrastruktur penunjang lainnya,” kata Prof. Dr. Kim Soo-Il.

Proyek ini tidak hanya diharapkan meningkatkan pariwisata di Jambi, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan.

“Industri pariwisata yang berkembang dapat menciptakan lapangan kerja dan mendukung ekonomi lokal. Ini adalah langkah besar menuju masa depan yang lebih cerah bagi Jambi,” tutupnya.

Gubernur Al Haris optimis bahwa kerjasama ini akan membawa perubahan positif. “Ini adalah mimpi besar yang membutuhkan kerja keras dan dedikasi. Kita harus bekerja sama untuk memastikan bahwa Danau Sipin menjadi ikon pariwisata yang membanggakan bagi Jambi dan Indonesia,” katanya dengan penuh harap.