SEKATOJAMBI.COM, KOTA JAMBI – Ratusan siswa kelas XII SMKN 1 Kota Jambi menggelar aksi unjuk rasa di sekolah pada Rabu (5/2/2025).
Mereka membawa spanduk tuntutan agar hak mereka ikut SNBP tetap diberikan. Spanduk bertuliskan ‘Ubur-Ubur Ikan Lele, Gagal SNBP Le’. Juga ada spanduk bertuliskan ‘Make Up Kami Boleh Hilang, Tapi Hal Kami Untuk SNBP Tak Boleh Hilang’.
Setidaknya terdapat 153 siswa yang terdampak. Mereka menuntut tanggung jawab pihak sekolah akibat kelalaian sekolah sehingga mereka tak terdaftar di Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
SNBP merupakan salah satu jenis seleksi nasional penerimaan mahasiswa baru di lingkungan perguruan tinggi dengan menggunakan nilai raport dan tanpa dikenakan biaya.
Musba Ramadhan, salah seorang siswa menyatakan pihaknya menuntut pihak sekolah menjelaskan kronologi kejadian SNBP ini sebenarnya.
Ditegaskan Musba, siswa juga meminta sekolah bagaimanapun caranya agar sekolah meminta pusat untuk kembali membuka data pendaftaran SNBP.
“Kalau itu juga tidak bisa, kami menuntut sekolah untuk membiayai siswa les UTBK dan biaya pendaftarannya,” sebutnya.
Terkait isu adanya siswa titipan pejabat di Dinas Pendidikan yang menyebabkan gagalnya ratusan siswa didaftarkan ternyata tidak benar.
Musba mengatakan, dari penjelasan sekolah diterangkan bahwa siswa bersangkutan memang layak didaftarkan SNBP alias juga berhak ikut.
“Kami sudah pahami informasi dan sekolah oleh beberapa pihak dan itu tak ada titipan. Walaupun siswa ini menghubungi pihak (Dinas,red) yang membuat sekolah panik. Jadi jika sekolah tidak melakukan kelalaian (pendaftaran semua yang berhak) maka ini tak terjadi,” katanya.
Sedangkan terkait pihak operator yang lalai dalam pendaftaran siswa, Musba menyatakan sekolah sedang menelusuri.
“Karena tadi sempat ada adu argumen antara pihak operator, jadi kami beri kesempatan untuk mereka menjelaskan pada anggota DPRD Provinsi Jambi yang datang ke sekolah kami ini,” akunya.
Musba menyatakan hal merugikan ini sudah terjadi pada generasinya dan berharap kelalaian ini tak terjadi pada adik-adik kelasnya mendatang.
Sementara itu, pihak sekolah menyatakan menjajaki permohonan ke pusat agar pendaftaran kembali di buka.
Tim Redaksi