Generasi Anti Gaptek Wujudkan Kota Kecil Menjadi Ajang Berekreasi

Sekatojambi.com, JAMBI – meningkatnya kemajuan teknologi saat ini seiringan dengan berkembangnya ide kreatif dalam industri konten.

Seiringan dengan itu, insan pegiat dunia kreatif selalu memanfaatkan keadaan tersebut untuk menaikkan reputasi nya dengan berbagai konten menarik.

Seperti halnya yang terjadi sekarang, banyak kreator video dengan gampangnya menarik peminat dengan konten khasnya. itulah yang di pikirkan acokk saat ini, salah satu content creator asal Jambi sekaligus pemantau pegiat sosial media.

Pria asal Jambi kelahiran tahun 2000an ini merupakan salah satu konten kreator vidgram yang sempat tergabung dalam komunitas besar Jambiproject.inc yang kini beralih ke industri videografi menyampaikan kekagumannya atas insan kreatif jaman sekarang.

“ya, karna kan gimapun juga ini netizen Indonesia bro. orang-orang Indonesia tuh butuh yang random yang asik. kasar ngomongnya, mereka ga terlalu peduli dengan mereka yang berprestasi, selagi ada yang bikin mereka tertarik, itu yang mereka naikin” tangkas ia bicara.

Selain menjadi konten kreator di bidang videografi, Acokk juga sempat menjalani bisnis pembuatan kalikatur berbasis vektor untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. tentunya ini sangat menguntungkan baginya terlebih pada saat masa-masa wisuda seakan ia memberikan terobosan baru bagi orang-orang yang membutuhkan ide untuk memberikan kado spesial untuk kelulusan orang tersayang nya.

mengaku sempat ingin pensiun dalam industri kreatif, nyatanya dalam waktu dekat ia kembali menyusun rencana untuk membuat projek baru yang nantinya akan di sponsori beberapa brand lokal, media dan stasiun televisi lokal Jambi. “bukan untuk pansos ya, karna kan ini tujuannya saling menguntungkan antara saya, dan brand lokal yang mungkin jarang terekspos nantinya akan di bantu pemasaran nya. karna bagaimana pun tujuan media tuh bukan sekedar ngasih informasi tapi juga membantu kemajuan UMKM daerah melalui projek cinema yang akan kita rancang nantinya”. tuturnya menjelaskan.

sebelum masa jaya, tentu ada masa sulit yang di alami setiap content creator, begitu juga acokk. ia sempat mengalami kesulitan dalam menyusun storyboard dalam kontennya hingga akhirnya ia di ajak beberapa videografer lokal yang di namai TLB Team yang beranggotakan 4 orang.

Sempat menjuarai lomba video kreatif yang di adakan oleh instansi pemerintah daerah dengan perolehan Juara 2, ia bahkan hampir tak percaya mengingat tim tersebut belum ada kemistri sama sekali. “sempat kaget juga karna kan kita baru nyusun kemistri yaa gak lama juga kenalnya. tapi ntah kenapa kita tuh kayak punya pemikiran yang sama. ohh, ini kali ini kita serius deh. ya udah ayok” ungkapnya dalam candaan.

Namun sayang, tak berselang lama, tim yang membesarkan namanya tersebut justru bubar di tengah jalan karna adanya salah selisih paham.

“kali ini nekat aja deh. mau solo lagi ya udah tapi kalo mau join, ya ayok. lagian gampang susahnya kita berkreasi pasti ada kunci sukses di balik itu semua. kuncinya dimana? yaa itu dia saya belum ketemu” tutupnya tertawa.

(am)