SEKATOJAMBI.COM, TEBO – Kampus IAI (Institut Agama Islam) Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi sudah hampir 3 (tiga) tahun belum ada BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) hal ini selalu jadi pertanyaan mahasiswa yang menempuh ilmu di kampus. Kampus Institut Agama Islam (IAI) ini beralamat di kilometer 3, Kelurahan Tebing Tinggi, RT 03, RW 07.
Belum ada Badan Eksekutif Mahasiswa ini menjadi pertanyaan oleh di kalangan mahasiswa, pada kesempatan ini salah seorang kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Tebo yang notabennya mahasiswa kampus tersebut Kabid PTKP Himpunan Mahasiswa Islam yang tidak mau menyebutkan nama, OW menjelas kan kepada Red SEKATOJAMBI.COM Minggu (26/08/2023) ia menjelas beberapa hal yang di antara nya terkait:
1. Tentang organisasi BEM/DEMA di kampus IAI Tebo
2. Tentang uang biaya siswa yang katanya dalam satu semester mendapatkan Rp. 6.000.000,
Yang pertama ada salah satu mahasiswa menanyakan kepada dosen dan juga Wakil Rektor (Warek) 3 tentang mendirikan kembali Dewan Mahasiswa yang vakum setelah 3 Tahun sejak awal musim Covid 19 Tahun 2020 sampai dengan sekarang, belum juga di bentuk oleh pihak kampus dengan alasan tunggu menunggu Rektor yang membenahi kembali DEMA di IAI Tebo.
Yang kedua, biaya siswa yang di dapatkan oleh penerima KIP (Kartu Indonesia Pintar) dan juga Mahasiswa berprestasi yang katanya mendapatkan 6 juta lebih dalam satu semester, yang di kaji ialah uang semester dalam satu semester yakni 1.500.000 sampai dengan 2.500.000, sedangkan sisanya lebih kurang 3.500.000 lebih yang jadi pertanyaan kemana uang yang lebih itu di gunakan?, tutupnya.
Terkait ini Rektor IAI Tebo Dr Nurhuda, S.Pd. M.Pd sampai saat ini belum bisa di mintai penjelasan beberapa kali Red media sekatojambi.com menghubungi via WhatsApp tidak memberi memberi jawaban.
Untuk di ketahui IAI Tebo yang dikenal sekarang merupakan akar dari Sekolah Tinggi Agama Islam Ma’arif Jambi yang didirikan pada Tahun 1999, seiring dengan perkembangan kelembagaan menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Kabupaten Tebo tepatnya pada Tahun 2004 dan kemudian pada tahun 2019 bertransformasi menjadi Institut Agama Islam Tebo.
(Sekatojambi.com/Rio)
Tim Redaksi