SEKATOJAMBI.COM, JAMBI – Menteri Agama Republik Indonesia resmi membuka Pembelajaran Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan (Daljab) Batch 3 Tahun 2025, Rabu (3/9/2025).
Program ini diikuti oleh ribuan guru agama dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk 1.453 guru agama dari Provinsi Jambi.
Kegiatan pembukaan yang dipusatkan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu diikuti secara daring oleh guru Madrasah, guru Pendidikan Agama Islam (PAI), dan guru agama lainnya. Pembelajaran akan berlangsung selama 45 hari penuh melalui sistem daring Learning Management System (LMS).
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi, Dr. H. Mahbub Daryanto, memberikan arahan langsung kepada para peserta dari Jambi.
Dalam arahannya, ia menekankan pentingnya kesiapan mental, fisik, dan kedisiplinan untuk menyelesaikan program hingga tuntas kepada 108 guru yang hadir secara langsung di aula Kanwil Kemenag Jambi.
“Program PPG ini adalah hadiah dari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Agama. Targetnya, semua guru yang memenuhi syarat dapat memperoleh sertifikasi dalam dua tahun ke depan. Sertifikasi ini bukan hanya pengakuan profesionalisme, tapi juga membawa kesejahteraan, termasuk tambahan penghasilan bagi guru non-PNS,” ujar Mahbub.
Kakanwil menegaskan, guru agama memiliki peran penting dalam membangun perubahan sosial-keagamaan. Ia mengingatkan agar guru menjaga profesionalisme, bijak bermedia sosial, serta menyalurkan aspirasi melalui wadah resmi seperti PGMI.
“Guru agama harus menjadi teladan. Kita perlu menguatkan kurikulum cinta: mencintai Tuhan, Rasul, sesama, tanah air, dan lingkungan. Ini bisa diwujudkan lewat ibadah, pembelajaran yang baik, dan mengajarkan kepedulian terhadap alam,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pendidikan merupakan investasi jangka panjang. Satu sarjana bisa mengangkat derajat ekonomi dan sosial beberapa generasi dalam keluarga. Namun ia juga mengingatkan tantangan generasi sekarang terhadap masalah judi online, narkoba, dan kenakalan remaja.
“Sekolah harus berani mengambil langkah, termasuk melarang penggunaan motor tidak standar salah satunya. Semua ini bagian dari membentuk generasi yang lebih baik,” tegasnya.
Menutup arahannya, ia mengajak seluruh peserta untuk menjaga kesehatan, tetap semangat, disiplin, dan fokus mengikuti pembelajaran secara online.
“InsyaAllah semua bisa lulus dan sertifikasinya dibayar tepat waktu pada tahun anggaran berikutnya,” pungkasnya.


























