SEKATOJAMBI.COM, JAMBI – Setelah bertahan selama 3 hari, ratusan massa Komunitas Sopir Batu Bara (KS Bara) Jambi memilih membubarkan diri dari kantor Gubernur Jambi, Rabu (24/1/2024) sore kemarin.
KS Bara Jambi, Tursiman menyatakan sikap mundur dan membubarkan diri ke Kapolresta Jambi dan Dirintel Polda Jambi melalui pengeras suara.
Tursiman juga menyampaikan untuk tidak ada proses hukum yang diterapkan perihal fasilitas kantor Gubernur Jambi yang dirusak.
“Walaupun di demo (kami,red) ada kaca (kantor gubernur) pecah dan lainnya anggaplah dari rakyat untuk rakyat. Jangan ada yang tersisa bapak polisi panggil-panggil anggota kita (KS Bara), saya mohon apabila ini sudah maaf-maafan sudah terakhir jangan ada proses hukum yang diterapkan sehingga kejadian yang ada di kantor Gubernur adalah refleksi dari masyarakat yang ada,” ucapnya.
“Jadi kami minta maaf dan sekaligus kami akan menjalankan aktivitas sehari-hari,” tuturnya.
Sejak Senin (22/1/2024), pihaknya melakukan aksi unjuk rasa pembukaan jalan umum batu bara atau penutupan total semua angkutan batu bara namun tidak mendapatkan jawaban dari Gubernur Jambi.
“Permintaan kami tutup (total) sesuai permintaan masyarakat banyak, karena kemarin kita meminta dibuka tak dikabulkan dan banyak masyarakat pesan ke saya ditutup saja, dan sopir bilang saat demo ditutup secara total,” akunya.
“Maka saya minta kepada kawan-kawan mengakhiri demo, dan apapun hasilnya sudah disampaikan, dan kembali ke Gubernur Jambi yang menyikapi,” katanya.
Terakhir, Tursiman mengatakan, pihaknya akan menyampaikan persoalan ini sampai ke Presiden.
“Saya akan ke Jakarta menyampaikan surat ke Presiden, KPK dan Kejaksaan Agung, Mabes Polri persoalan yang ada kaitan dengan hukum akan kita tindak lanjuti,” ucapnya.
Tim Redaksi