SEKATOJAMBI.COM, KOTA JAMBI – Dalam upaya menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap budaya dan museum sejak usia dini, museum Siginjei yang berada di bawah naungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi menyelenggarakan Lomba Mewarnai tingkat Taman Kanak-Kanak se-Kota Jambi. Bertempat di Auditorium museum Siginjei, pada Senin (26/5/2025) kegiatan ini berlangsung meriah dengan mengusung tema “museum di Hatiku, Lestari Budayaku”.
Lomba ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai Taman Kanak-Kanak di Kota Jambi. Suasana penuh semangat, tawa, dan kreativitas mewarnai kegiatan yang bertujuan tak hanya mengasah bakat seni anak-anak, tetapi juga memperkenalkan mereka pada pentingnya pelestarian budaya melalui institusi museum.
“Dengan kegiatan ini, kami berharap museum tidak hanya dipahami sebagai tempat penyimpanan benda bersejarah, tetapi juga sebagai ruang edukasi dan inspirasi bagi generasi muda,” ungkap Ervin Aprianti, Kepala Museum Siginjei.
Setelah melalui proses penilaian ketat dari tiga orang juri yang menilai dengan objektif, diumumkan para pemenang lomba berdasarkan akumulasi nilai tertinggi: Juara I: RA DW Jambi – Nilai 270
Juara II: TK Suluh Kasih – Nilai 265, Juara III: TK Unggul Sakti – Nilai 260. Selain itu, penghargaan Juara Harapan juga diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap kreativitas anak-anak: Harapan I: TK Golden Kids Kenali – Nilai 250, Harapan II: TK Xaverius II – Nilai 240, Harapan III: PAUD Golden Star Mayang – Nilai 230.
Para pemenang lomba mendapatkan berbagai hadiah menarik sebagai bentuk motivasi. Juara I menerima piala, piagam, serta uang pembinaan sebesar Rp1.250.000. Juara II dan III masing-masing memperoleh uang pembinaan sebesar Rp1.000.000 dan Rp800.000, disertai piala dan piagam penghargaan. Sementara Juara Harapan I, II, dan III mendapatkan piagam serta uang pembinaan dengan total hingga Rp400.000.
Kepala Museum Siginjei, Ervin Aprianti, menyampaikan bahwa kegiatan ini akan terus dilanjutkan dan dikembangkan di tahun-tahun berikutnya. “Museum harus menjadi tempat yang bersahabat dan menyenangkan bagi anak-anak. Melalui kegiatan kreatif seperti ini, kami ingin menanamkan nilai-nilai budaya sejak dini, sekaligus memperkenalkan museum sebagai bagian dari kehidupan mereka,” ujarnya.
Kegiatan ditutup dengan pembagian hadiah dan sesi foto bersama, menyisakan senyum bahagia dari para peserta dan guru pendamping. Lomba ini menjadi momentum penting dalam upaya menjadikan museum sebagai sarana edukatif yang menyenangkan bagi generasi penerus bangsa.