SEKATOJAMBI.COM, JAMBI – Warga desa keluhkan jalan usaha tani yang diduga tidak bisa dilalui dan berubah fungsi menjadi tanggul. Uang Ratusan Juta rupiah yang digunakan untuk membuat jalan pun menjadi sorotan.

Jalan usaha tani yang berada di desa kemingking dalam kecamatan taman Rajo yang menghubungkan pertanian dusun rengas tunjang dan talang parit tidak lagi bisa dipakai untuk akses pertanian.

Pasalnya Jalan yang selama ini yang diduga dibuat dengan menggunakan anggaran desa berubah fungsi menjadi tanggul,yang diklaim tanah tersebut milik warga keturunan Tionghoa Berinisial A.”keluh para warga ke Media ini

Warga menyebutkan jalan tersebut di buat waktu masih dipimpin oleh Kades A di tahun 2017 dengan menggunakan anggaran dana desa sepanjang 2 (Dua) Kilometer.

Jalan usaha tani dibuat untuk mempermudah masyarakat membawa hasil pertanian. Namun kenyataannya semenjak mantan kades tidak terpilih lagi, Jalan JUT di Portal dan Dengan saat ini Jalan JUT Pun telah berubah menjadi Tanggul Yang Di Klaim Pemilik Tanah.”Sebutnya Kamis 12 Desember 2024.

Warga juga menduga Mantan Kades Terdahulu menyalahgunakan anggaran, dengan Jalan JUT ini ditutup warga menduga bahwa jalan tersebut fiktif.

Dan sangat menyayangkan kalau itu benar terjadi, bukan hanya pemerintah yang dirugikan tentunya para petani ikut dirugikan.

Saat ditanya Tanggul dibuat pemilik tanah, warga menyampaikan untuk meredam luapan Air dan anak sungai,dan disini petani juga kebingungan tidak bisa bercocok tanam akibat tidak adanya pembuangan air.

Para warga berharap kepada pemerintah daerah untuk bisa menjelaskan tentang jalan usaha tani.Kenapa Pihak sebelah bisa mengambil alih tanah tersebut.”harap warga.

Saat dikonfirmasi konfirmasi media ini, pada hari Kamis 12 Desember 2024, mantan Kades kemingking dalam Berinisial A melalui sambungan Pesan Singkat WhatsApp Terkait permasalahan jalan usaha tani (JUT) belum bisa dikonfirmasi dan merespon. (Sekatojambi.com/Novalino)