SEKATOJAMBI.COM, LAMPUNG – Gunung Anak Krakatau yang berada di perairan selat Sunda Kabupaten Lampung Selatan kembali erupsi dengan menyemburkan abu vulkanik sekitar 200 meter dari puncak gunung atau 357 meter di atas permukaan laut, Jumat (15/12/2023) pukul 07.39 WIB.

Berdasarkan data Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG), erupsi terjadi pada Jumat (15/12/2023) pukul 07.39 WIB. Erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47 milimeter dan durasi lebih kurang 15 detik. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal dengan condong ke arah utara laut.

Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau di Hargopancuran, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan Andi Suardi mengatakan, Gunung Anak Krakatau saat ini berada pada status level III atau siaga.

PVMBG merekomendasikan masyarakat untuk tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah aktif.

Andi mengatakan pemukiman terdekat dari Gunung Anak Krakatau terdapat di Pulau Sebesi yang berjarak 16,5 kilometer.

“Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada level III atau siaga, dengan rekomendasi masyarakat, nelayan, pendaki gunung, tidak mendekati gunung dengan radius lima kilometer,” katanya.

Gunung Anak Krakatau pada hari ini erupsi sebanyak dua kali.