SEKATOJAMBI.COM, JAMBI – Proyek strategis pembangunan box culvert di jalur penghubung Jambi-Sumatera Barat (Sumbar) yang berada di di Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo resmi dimulai.
Infrastruktur berukuran 3 meter x 3 meter ganda (double) ini dibangun untuk menggantikan jembatan bailey yang hanya mampu menampung kendaraan dengan tonase maksimal 20 ton.
Pembangunan infrastruktur ini didanai melalui skema Corporate Social Responsibility (CSR) dari beberapa perusahaan yang beroperasi di sekitar wilayah tersebut.
Perencanaan teknis pembangunan box culvert ini dilakukan oleh Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) Jambi. Sementara untuk pelaksanaan konstruksinya berada di bawah koordinasi dan tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Jambi.
Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas PUPR Bungo, Dwi Herwindo, mengonfirmasi bahwa pembangunan infrastruktur ini tengah berjalan dan sepenuhnya menggunakan dana CSR dari sejumlah perusahaan.
“Jadi karena jembatan bailey hanya bisa dilewati kendaraan dengan tonase 20 ton, maka dari itu dibangunlah box culvert agar mobil muatan di atas 20 ton bisa melewati jalan tersebut,” jelasnya.
Jalan penghubung Jambi-Sumbar melalui Kecamatan Jujuhan merupakan salah satu jalur vital bagi distribusi logistik antardaerah. Selama ini, keterbatasan tonase pada jembatan bailey telah menimbulkan berbagai permasalahan, mulai dari kemacetan hingga pembengkakan biaya transportasi.
Pembangunan box culvert ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas serta memperlancar distribusi barang dan jasa antara Jambi dan Sumbar, terutama bagi kendaraan angkutan berat yang selama ini mengalami keterbatasan akses.
Tim Redaksi