JAMBI – Kementrian PUPR Ditjen Binamarga melakukan penandatanganan kontrak kerja pembangunan Tol Trans Sumatra Ruas Jalan Betung-Bayung Lencir-Tempino.

Awal pembangunannya akan dikerjakan oleh BPJN Sumatra Selatan pada seksi 1 (Terkontrak) dan seksi 2 masih dalam proses tender di wilayah Provinsi Sumsel.

Pembangunan jalan tol Bayung Lencir seksi 1 ditargetkan selesai pada 2024 atau masa kerja 410 kalender.

Melansir dari laman Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Tol Bayung Lencir-Tempino merupakan bagian dari Jalan Tol Betung-Tempino-Jambi dengan panjang 169,9 km.

Sejauh ini, Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 1 dan 3 sudah menjalani proses penandatanganan kontrak pembangunan pada Rabu (17/05/2023) lalu.

Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 1 sepanjang 7,625 km memiliki nilai kontrak Rp 1,615 triliun. Penyedia jasanya Kerja Sama Operasional (KSO) PT Adhi Karya, PT Waskita Karya, dan PT Jaya Konstruksi.

Sedangkan untuk Seksi 3 sepanjang 15,470 km dengan nilai kontrak Rp 2,759 triliun. Penyedia jasanya adalah KSO PT Hutama Karya, PT Wijaya Karya, dan PT Brantas Abi Praya.

Untuk sumber pembiayaan pelaksanaan konstruksi kedua kontrak tersebut berasal dari APBN Tahun Anggaran (TA) 2023-2024.

Direktur Jalan Bebas Hambatan Ditjen Bina Marga Triono Junoasmono menyampaikan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian berpesan agar pekerjaan Tol Bayung Lencir-Tempino segera dilakukan.

“Istilahnya tanpa groundbreaking bisa langsung bekerja, dan mempercepat pekerjaan di lapangan. Bapak Presiden juga berharap pekerjaan ini bisa selesai tahun 2024,” jelasnya usai menyaksikan penandatangan kontrak Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 1 dan 3.

Mengenai progres pembebasan lahan, sejauh ini di wilayah Sumsel sudah mencapai 86 persen, sedangkan yang di Jambi 95 persen.

Untuk sumber pembiayaan pelaksanaan konstruksi kedua kontrak tersebut berasal dari APBN Tahun Anggaran (TA) 2023-2024.

Sebagai informasi, Jalan Tol Betung-Tempino-Jambi sepanjang 169,9 km dibangun dengan pembiayaan konstruksinya melalui dua skema. Yaitu melalui Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) dengan Pembiayaan Berkala Berbasis Layanan sepanjang 136,3 Km atau senilai Rp 21,38 triliun, dan Dukungan Konstruksi Pemerintah sepanjang 33,63 Km atau senilai Rp5,84 triliun.

Sementara itu, Gubernur Jambi Al Haris mengatakan pembebasan lahan sudah clear semua terutama Jambi – Betung.

“Jalan tol kita sudah kontrak dan sudah mulai bekerja dan sesuai target pemerintah akhir tahun 2024 akan selesai. Sehingga nanti akan dinikmati masyarakat Provinsi Jambi,” katanya.