SEKATOJAMBI.COM, SAROLANGUN – Polres Sarolangun berhasil mengamankan pelaku penembakan terhadap security PT PAM di lokasi camp A.5, Desa Sepintun, Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarolangun.

Pelaku penembakan tersebut berjumlah tiga orang yang bernama Hasim Musaidi (20), Andryadi (19), dan Sasis Nurmandani (20).

Ketiga pelaku merupakan warga Desa Sepintun, Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarolangun.

Kapolres Sarolangun AKBP Imam Rachman mengatakan bahwa ketiga pelaku mengakui perbuatan yang dilakukan.

“Kita tangkap para pelaku saat pelaku telah diserahkan kepada Kepala Desa Sepintun dan mereka mengakui telah melakukan Penganiayaan terhadap korban dengan menggunakan Senjata Api di wilayah perkebunan PT PAM,” katanya.

Tim opsnal Satreskrim Polres Sarolangun turut mengamankan barang bukti yang digunakan para pelaku yaitu satu pucuk senjata api rakitan (kecepek) dan sepeda motor yang digunakan pelaku.

Dari hasil interogasi, Aksi penembakan yang terjadi karena mereka kesal kepergok maling sawit di perkebunan PT PAM dan motornya ditahan oleh korban.

“Korban tidak terima saat mereka mencuri. Saat kepergok motor mereka ditahan, jadi langsung mengambil senjata menembak korban,” ujarnya.

Ketiga pelaku dijerat dengan Pasal 338 KUHP Pidana dengan ancaman 15 tahun penjara.

Sebelumnya, security perusahaan perkebunan PT PAM di lokasi camp A.5, Desa Sepintun, Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarolangun tewas ditembak orang tak dikenal, Rabu (26/07/2023) sekitar pukul 10.00 WIB.

Security PT PAM tersebut bernama Fendi Felipus Dhetan (25) berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT).

Fendi pertama kali diketahui oleh salah satu rekan kerjanya.

Camat Pauh, Jufri membenarkan bahwa telah terjadi kasus penembakan tewasnya security PT PAM.

“Sekarang saya lagi di TKP, dan di TKP ditemukan peluru semacam timah,” katanya pada Rabu, (26/07/2023).

Menurut Jufri tidak ada saksi yang melihat secara langsung.

“Saat kejadian tidak tahu persis seperti apa, karena saksi yang melihat secara langsung tidak ada, namun kini pihak dari kepolisian sudah melakukan olah TKP,” ujarnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sarolangun IPTU Chindo Khottama menjelaskan kejadian penembakan tersebut.

“Korban sedang masak, sedangkan saksi pergi patroli ke blok A.4. Jarak antara camp A.5 dengan kebun sekitar 500 meter,” katanya.

Tak berapa lama kemudian saksi mendengar suara tembakan lalu bergegas pulang ke camp A.5.

“Korban tergeletak dipintu depan dengan kondisi sudah bersimbah darah,” ujarnya.