SEKATOJAMBI.COM, TANJAB BARAT – Puluhan warga di Kota Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung (Tanjab) Barat protes kepada Hotel Syariah karena ubah arah toa Masjid Al Namira di Jalan Namira, RT 10 Kelurahan Sungai Nibung, Kecamatan Tungkal Ilir.

Saat mendatangi hotel tersebut, warga mempertanyakan aksi Hotel Syariah yang mengubah arah toa Masjid Al Namira ini.

Ketua RT 10, Andi, mengatakan bahwa pihak hotel awalnya meminta arah toa masjid dirubah arahnya. Permintaan itu disampaikan lewat pesan WhatsApp.

“Manager hotel menghubungi saya lewat WA. Minta diubah arah toanya. Cuman waktu itu yang tukang manjat tidak ada,” katanya.

Rupanya, dari pihak Hotel Syariah ternyata berinisiatif mengubah sendiri arah toa masjid tersebut. Ketua RT menyebutkan pihak hotel juga mengirim sejumlah foto posisi toa kepada dirinya.

“Terus pihak hotel yang menggeser toa itu sendiri,” ungkapnya.

Warga lainnya, Rahmat, mengatakan selama ini toa tidak pernah bermasalah kepada pihak hotel maupun yang lainnya. Ia mengatakan masjid lebih dulu berdiri dari pada hotel.

“Kalau soal suara, semuanya suara toa ini terdengar ke manapun arahnya,” kata Rahmat.

Ia juga menegaskan, hotel tersebut terkesan tidak etis karena menyuruh orang memanjat untuk mengubah arah toa masjid.

“Ya yang tidak etisnya itu begini orang hotel yang mengubah sendiri,” ungkapnya.

Hotel ini, kata dia, tak sesuai dengan namanya. Harusnya hotel ini mengakomodir hal-hal seperti ini. Bukan malah membuat ulah.

“Hotel inikan hotel syariah, harusnya dia tahu ini berterimakasih kepada masjid mengingatkan untuk ibadah bukan anti,” kata dia.

Menanggapi protesan warga, managemen Hotel Syariah akhirnya meminta maaf telah mengubah arah toa Masjid Al Namira.

Ia mengatakan alasan pihak hotel mengubah arah toa masjid ini, karena permintaan tamu.

Manager Hotel Syariah, Wahyu mengakui apa yang sudah terjadi, dan meminta agar toa masjid untuk dirubah arahnya ke arah hotel lagi.

Meski demikian, dia masih mengatakan bahwa selama ini arah toa tidak seperti itu atau tidak mengarah langsung ke hotel.

“Saya memang ada komunikasi dengan pak RT meminta untuk toa masjid nya. Dulu bukan seperti ini arahnyo,” katanya.

Wahyu meminta maaf atas kejadian itu ia tidak keberatan jika toa hotel kembali mengarah ke arah hotel kembali.

“Ya kami minta maaf, kami persilahkan dan kembalikan semua keputusan ke masyarakat,” ungkapnya.

“Kami meminta maaf atas miss komunikasi ini, dan kami minta maaf sebesar besarnya,” sambungnya.