SEKATOJAMBI.COM, TANJABTIM – Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Polri melakukan penelitian bertajuk Evaluasi Kendaraan Dinas Operasional Kepolisian pada Fungsi Samapta dan Binmas di Polres Tanjung Jabung Timur, Senin–Rabu (11–13 Agustus 2025).
Penelitian ini bertujuan untuk menilai kualitas dan efektivitas kendaraan operasional yang digunakan dalam mendukung pelaksanaan tugas-tugas kepolisian, khususnya di fungsi Samapta dan Binmas.
Ketua Tim Puslitbang Polri, Kombes Pol Guno Pitoyo, S.I.K., M.H., mengatakan bahwa kegiatan ini sejalan dengan program Grand Strategic Polri 2025–2045, khususnya pada pilar Teknologi, Infrastruktur, dan Logistik, melalui modernisasi Alat Material Khusus (Almatsus) sesuai Minimum Essential Police Equipment (MEPE).
“Melalui penelitian ini, kami berharap bisa merumuskan rekomendasi strategis terkait pemeliharaan berkala, peningkatan keamanan, dan pengadaan kendaraan operasional yang tepat guna,” ujar Kombes Guno.
Dalam paparannya, ia menjelaskan bahwa kendaraan dinas kepolisian seharusnya memiliki mobilitas tinggi, kecepatan, serta ketangguhan menghadapi berbagai medan.
Namun, sejumlah tantangan masih dihadapi, seperti kerusakan mesin, jenis kendaraan yang tidak sesuai dengan kondisi wilayah, keterbatasan anggaran, infrastruktur jalan yang belum mendukung, serta faktor cuaca dan teknologi.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif, melalui penyebaran kuesioner daring kepada personel pengguna kendaraan dinas, serta wawancara mendalam dengan informan berpengalaman di lapangan.
Selain Polres Tanjabtim, penelitian juga dilakukan di sejumlah jajaran Polda Jambi sebagai bagian dari 11 Polda sampel secara nasional.
Tim peneliti terdiri atas Kompol Enggar Agni Wibowo, S.Kom., M.H., Iptu Kandaka Wusko, S.T., dan konsultan akademik Prof. Dr. Suryadi, M.T.
Penelitian ini diharapkan menghasilkan kebijakan berbasis data untuk mendukung efektivitas operasional kepolisian di masa depan. (*)