SEKATOJAMBI.COM, KERINCI – Ratusan mahasiswa Aliansi Cipayung dan Aliansi Mahasiswa se-Kabupaten Kerinci melakukan aksi unjuk rasa di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sungai Penuh, Rabu (8/11/2023).
Ratusan mahasiswa mengkritisi kinerja Walikota dan Wakil Walikota Sungai Penuh.
Selain itu, mereka juga mendesak Kejaksaan Negeri Sungai Penuh untuk menyelesaikan kasus dugaan korupsi di Kota Sungai Penuh.
Dalam orasi koorlap menyampaikan beberapa tuntutan yakni meminta kepada Pemerintah Kota Sungai Penuh mengevaluasi diri, sudah sejauh mana berjalannya pembangunan dan sudah terealisasi sampai dimana visi misi yang ditetapkan.
“Dapat dinilai bahwa Pemerintah Kota Sungai Penuh gagal mewujudkan visi ‘Maju Berkeadilan’,” ujarnya.
Mahasiswa juga meminta Pemerintah Kota Sungai Penuh mengusut tuntas permasalahan sampah dan meminta kejaksaan untuk menyelesaikan kasus-kasus secara konkrit dan profesional.
Selain itu, mahasiswa meminta penegasan penempatan parkir, karena masih banyak ditemukan parkir liar dan tarif yang tidak sesuai dengan Perda Kota Sungai Penuh No 2 Tahun 2016.
“Kita juga minta adanya peningkatan pelayanan Rumah Sakit Mayjen H.A Thalib dan usut tuntas Permasalahan Rumah Sakit A. Bakri,” kata mahasiswa.
Tak hanya itu, ratusan mahasiswa juga menyebutkan bahwa tindakan razia yang dinilai tidak lagi menertibkan tetapi sudah meresahkan masyarakat dan tidak sesuai dengan PP No 80 tahun 2012.