MERANGIN – Dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan 1446 H/Tahun 2025, Masyarakat Desa Telentam Kecamatan Tabir Barat Kabupaten Merangin menggelar acara bantaian adat (Potong Kerbau Serentak) pada Kamis malam, (27/02/25).
Acara bantaian adat ini, terus dilakukan dari tahun ke tahun oleh masyarakat Desa Telentam setiap menyambut bulan suci Ramadhan, kerena merupakan adat budaya yang terus dilestarikan dari turun temurun.
Tak hanya disitu, acara bantaian adat di Desa Telentam bukan hanya memotong kerbau secara serentak, namun budaya masyarakat juga secara serentak memasak beragam menu makanan, mulai dari macam-macam rasa lemang, onde-onde, dan yang lain.
Kemudian dilanjutkan acara tahlilan/do’a bersama dalam menyambut bulan suci Ramadhan yang bisanya digelar di dua masjid yang ada Desa Telentam, dan di hadirin oleh lapisan masyarakat sembari membawa sedekahan nya.
Pada acara bantaian adat tahun ini, terlihat ditempat pemotongan kerbau kelompok warga yang hadir lebih ramai dari tahun sebelumnya, dan kerbau yang di potong pun tampak lebih banyak dari pada tahun 2024 yang lalu.
Berlangsung di lapangan tanah kosong seberang Kantor Pemerintah Desa Telentam, setiap kelompok warga dari kampung masing-masing membawa kerbau nya di sore hari kelokasi, untuk di potong secara serentak pada malamnya.
Dari keterangan Kepala Desa Telentam Rijaludin, agenda bantaian adat dalam menyambut bulan suci Ramadhan tahun ini, berjumlah delapan ekor, dan akan dilangsungkan pada pukul 01:00 wib tepat pada Kamis (27/02/25) malam.
“Alhamdulillah bantai adat dalam menyambut bulan puasa tahun ini, kerbau yang akan di potong berjumlah delapan ekor, lebih banyak dari tahun sebelumnya, untuk pemotongan kerbau kita laksanakan pukul 01:00 wib, sama seperti sebelumnya,”terang Rijaludin Kades Telentam.
Kepala Desa Telentam Rijaludin juga menambahkan, setelah kerbau dipotong, setiap pengurus kerbau dari kampung masing-masing menyiapkan daging kerbau siap di masak, untuk diserahkan kepada warga per-ungguk/perkilonya sesuai daftar nama kelompok.
“Setelah di potong, pengurus kerbau ini membersihkan sampai siap di masak, lalu di serahkan ke warga dalam kelompoknya masing-masing susuai pesanan, daging bagian kepala kerbau, diserahkan ke datuk adat/pengurus adat”tambah Rijaludin.
Untuk diketahui, acara bantaian adat ini, daging yang di berikan kepada warga bukan cuma-cuma atau gratis, setiap kelompok baragam macam banyaknya, dalam satu kelompok 10-15 hingga 20 orang kepala keluarga dalam satu kelompok.
Mengenai biaya patongan harga daging tiap-tiap kelompok juga beragam, dari keterangan tokoh pengurus Masjid Babussalam Desa Telentam M. Amin S.Pd.i menyebutkan, untuk biaya satu ungguk daging kerbau beragam ada 500 hingga 1jt, satu ungguk daging kerbau.
“Kalau biaya patongan kerbau dalam kelompok itu juga beragam, ada yang 500 dan paling tinggi 1 jt, per-ungguk daging kerbau yang harus dibayar kepala keluarga kepada panitia,”ucap M.Amin.
Hingga berita ini diterbitkan, acara bantaian adat di Desa Telentam dalam rangka menyambut bulan suci ramadhan tahun 2025 terlaksana dengan baik dari awal hingga akhir.(BR)