SEKATOJAMBI.COM, JAMBI – Siang itu, Jumat (13/12/2024) Sahrul (26) diminta menyetor uang ke bank oleh kakaknya, Ambo Rifai. Uang sebesar Rp31 juta dimasukkan dalam tas pinggang berwarna hitam yang dia selempangkan.

Itu adalah uang dagangan telur yang dititipkan Ambo Rifai untuk disetorkan ke bank. Sahrul biasa melakukan itu, karena kakak sepupunya sudah percaya padanya.

Kira-kira pukul 11.30 WIB, baru satu menit meninggalkan toko, Sahrul pulang dengan tertatih-tatih, sembari memegang pinggangnya, menutupi luka. Darah mengucur deras. Sahrul bilang, dia ditusuk dan dirampok oleh empat orang pria di sebuah lorong pasar.

Pasar cukup ramai siang itu. Tapi, perampok itu tetap nekat menjalankan aksinya, bahkan hingga Sahrul mengalami luka serius. Setelah beraksi, mereka langsung kabur.

Rifai buru-buru tutup toko. Sahrul lantas dilarikan ke RS Bhayangkara Jambi untuk mendapatkan perawatan. Sebab, dia mengalami luka tusuk yang cukup dalam. Bahkan, luka itu nyaris menembus paru-parunya.

Sebulan berlalu, Sahrul sudah sembuh sekarang. Tapi, pelaku penusukan dan perampokannya hingga kini belum ditangkap, apa lagi masuk terungku. Ambo belum mendengar kabar penangkapan pelaku penusukan adiknya meski pekan demi pekan telah berlalu.

Peristiwa itu masih menyisakan kecemasan bagi Ambo Rifai, kendati Sahrul – adik sepupu yang jadi orang kepercayaannya mengelola kios telur – sudah pulih pascaperistiwa penusukan 13 Desember 2024 lalu.

Dia bilang, terduga pelaku diduga masih berkeliaran di sekitar pasar. Itu pula yang membuat Ambo Rifai terus berwaspada.

“Ada yang bilang empat orang yang diduga pelaku itu masih ada berkeliaran di sekitar sini,” ujar Ambo Rifai, Rabu (22/1/2025).

Ambo Rifai bilang, pelaku yang merampok uang setoran telur miliknya itu berjumlah 4 orang. Satu di antaranya melakukan penusukan, dua orang melakukan pengancaman, dan satu orang berjaga mengawasi situasi.

“Ada pelakunya, korban tau, empat orang. Satu menusuk, dua orang mengancam, dan satu orang mengawasi,” ungkapnya.

Meski sudah satu bulan berlalu, para pelaku belum ditangkap polisi. Ambo Rifai berharap agar pelaku segera ditangkap dan tidak membuat para pedagang cemas.

Dia telah melayangkan laporan ke polisi melalui Polsek Telanaipura dengan nomor laporan LP/B/167/XII/2024/ SPKT Polsek Telanaipura/ Polresta Jambi, Polda Jambi.

“Proses sudah berjalan, sudah sampai keluar SP2HP. Korban dan saya sudah dimintai keterangan, masih berkeliaran di sini pelakunya,” ujarnya.

“Mungkin sudah diselidiki, belum ditangkap,” tutupnya.

Dia berharap agar perampokan itu segera terungkap. Sebab peristiwa yang sama sudah sering terjadi di pasar induk tersebut.