MUARATEBO Pemerintah Kabupaten Tebo memanggil para pemegang IUP tambang dan perwakilan dari sopir armada baru bara di Kabupaten Tebo, Senin (3/4/2023).

Amir Alamasyah satu di antara perwakilan sopir truk batubara di Tebo, mengatakan pihaknya merasa dianaktirikan.

Aktivitas batu bara ke Jambi dihentikan. Sementara dari Tebo-Padang tetap berjalan.

Menurut dia ini tidak adil.

“Tambang itu wilayah kami, sementara kami tidak bisa ikut serta,” katanya.

Kata Amir, untuk komunitas sopir di tengah Ilir dan Tebo Ilir ada sekitar 500 armada.

Namun tidak boleh melakukan pengangkutan hasil tambang dari tambang yang berada di Tengah Ilir dan Tebo Ilir.

Kata Amir, tidak ada alasan yang jelas dari pengusaha tambang yang tidak memperbolehkan mereka ikut dalam transportasi tambang ke Padang.

Para sopir di kawasan tersebut selalu menjadi pimpong oleh pihak perusahaan.

“Kami siap mengikuti aturan yang berlaku dan apa syaratnya,” pungkasnya