SEKATOJAMBI.COM, MUARO JAMBI – Ketua Dekranasda Kabupaten Muaro Jambi, Faradillah Zahara, SH. menghadiri sekaligus membuka kegiatan Sosialisasi Pencegahan Kanker pada wanita POKJA IV,TP,PKK Kabupaten Muaro Jambi, yang bertempat di Aula Rumah Dinas Bupati, Selasa (01/07/2023).

Penyakit kanker masih tercatat sebagai penyakit yang menyebabkan kematian bagi penderitanya. Apalagi berdasar survey penyakit kanker masih tinggi di Indonesia terdapat 1-4 dari setiap 1000 orang yang terkena kanker. Salah satu diantaranya kanker servic yang menyerang rahim. Terutama bagi wanita pentingnya untuk melakukan deteksi dini kanker. Juga pentingnya menerapkan pola hidup sehat. harapnya.

Dengan deteksi dini tentu akan dapat mengetahui awal karena kanker yang terdeteksi sejak awal insyaAllah akan bisa disembuhkan. Namun sangat disayangkan masih ada yang takut untuk mendeteksi dini. Karena alasan malu dan dianggap tabu, jika terdeteksi penyakit rahim, payudara, dan sejenisnya. Tentu ini menjadi tantangan bersama untuk lebih peduli terhadap kesehatan sendiri, keluarga, maupun lingkungan. “Maka saya harap setiap kader PKK tidak harus Pokja 4 tapi semua kader PKK, supaya terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat disekitarnya tentang pentingnya kesehatan. Jangan diskriminasi lakukan jemput bola kepada warga yang menderita sakit. Kalau ada yang sakit siapapun orangnya, agar didekati dan disarankan periksa atau dampingi periksa. Termasuk perlunya mencegah pernikahan dini, karena pernikahan yang belum cukup umur dapat menimbulkan masalah kesehatan reproduksi,” tuturnya.

Sementara itu dalam paparannya tentang perilaku pola hidup sehat, bahwa setiap orang harus mempunyai kesadaran untuk menjaga kesehatan. Menerapkan perilaku pola hidup sehat untuk kesehatan jasmani dan rohani. Maka perlunya kader PKK sebagai agen perubahan, agen pemberdayaan, dan agen kebahagiaan, tidak hentin-hentinya mengajak berperilaku sehat dari mulai kebersihan makan, badan, rumah, dan kebersihan lingkungan. Terutama mendorong setiap wanita untuk cek kesehatan. Kita sebagai agen pemberdayaan, jangan sampai hanya berbicara tapi tidak melakukan. Harus menjadi contoh yang baik dan bisa menyadarkan masyarakat dalam penerapan pola hidup sehat. “Jangan lupa selalu mengingatkan untuk periksa sejak dini, karena akan bisa diobati sejak awal. Dibandingkan yang sudah terlambat periksa akan mengalami kesulitan dalam pengobatannya. Maka marilah kita jaga kesehatan, agar kita sehat dan dapat beraktifitas rutin,” ujarnya.