SEKATOJAMBI.COM – Kepala Bappeda Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Katamso) menyebutkan, penyaluran dana corporate social responsibility (CSR) 2023 di daerah itu mencapai Rp 30 miliar lebih.

Hal ini disampalkannya dalam Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar).

“Capaian realisasi dari hasil rekapitulasi laporan realisasi pelaksanaan kegiatan TJSLP tahun 2023 ini tercatat sebesar Rp 30.005.626.393,” kata Katamso.

Bappeda Tanjabbar sebagai sekretariat penanggungjawab dan pelaksana Forum TJSLP mengundang 200 orang sukses menyelenggarakan kegiatan.

Katamso menyampaikan, anggota Forum TJSLP saat ini berjumlah 64 perusahaan dengan jenis usaha sektor perkebunan kelapa sawit, pabrik pengolahan kelapa sawit (PKS), jual beli hasil bumi khususnya Pinang, serta usaha eksploitasi minyak dan gas bumi (migas)

“Kemudian bergerak di bidang usaha Hutan Tanaman Industri (HTI) bubur kertas dan kertas, usaha perbankan, serta bidang usaha pertambangan sumber daya mineral (batubara),” ujarnya.

Ditambahkan Katamso, sejak diselenggarakan TJSLP dari tahun 2012, secara akumulatif sampai tahun ini realisasi pembangunan melalui pendanaan TJSLP telah mencapai angka Rp 191.344.197.048.

Menurutnya, realisasi TJSLP 2023 disetiap bidang kegiatan di antaranya:

Pendidikan

Program Beasiswa Aka Migas, beasiswa umum, bantuan gerakan literasi, pembangunan perpustakaan desa, bantuan meubeller untuk sekolah dan madrasah.

Kemudian bantuan honor guru SD, SMP, dan SMA, program pemagangan, serta bantuan pendidikan lainnya.

Di bidang pendidikan terdapat 46 paket program TJSLP dengan nilai realisasi mencapai Rp 6.826.704.061.

Kesehatan

Di bidang kesehatan berupa bantuan peralatan media untuk Posyandu, sunatan massal, penanggulangan stunting untuk keluarga tidak mampu, penyediaan air bersih, fooging, serta pelayanan kesehatan gratis.

Adapun nilai realisasi tahun 2023 di bidang kesehatan sebanyak 33 paket program sebesar Rp 1.414.414.993.

Pemberdayaan ekonomi masyarakat

Di bidang ini telah dilaksanakan dalam bentuk pelatihan UMKM, bantuan pengembangan ternak sapi, penangkaran rusa untuk peningkatan ekonomi lokal, serta pengembangan kemasan produk UMKM, pembinaan petani melon, pengembangan sekolah kopi liberika, dan kemitraan Petani.

Terdapat 60 paket program TJSLP bidang pemberdayaan ekonomi masyarakat, dengan realisasi sebesar Rp 1.808.423.649.

Infrastruktur

Di bidang ini di antaranya adalah perbaikan jalan desa, pembuatan sumur bor untuk masyarakat, pengerasan jalan Parit Deli-Sungai Dungun, serta pengerasan jalan Desa Delima menuju Desa Sungai Keruh.

Selanjutnya, pengerasan Taman Makam Pahlawan Satria Pengabuan, pembangunan dinding menara tower sumur Bor di Desa Lampisi, perbaikan jalan poros Desa Teluk Pengkah, dan bantuan perbaikan beberapa jalan desa.

Tahun ini sebanyak 102 paket program TJSLP bidang infrastruktur telah dilaksanakan dengan nilai mencapai Rp 15.855.569.377.

Sosial dan budaya

Bidang ini berupa bantuan pembangunan masjid dan mushala, bantuan sembako, santunan untuk kaum dhuafa, bantuan perayaan hari besar keagamaan, bantuan paket lebaran dan pemberian hewan kurban, dengan jumlah 285 paket kegiatan sebesar Rp 1.872.857.335.

Lingkungan

Bidang ini kegiatannya berupa penghijauan lingkungan, pengembangan desa tangguh bencana, bantuan penyiraman jalan desa, serta peringatan Hari lingkungan Hidup sedunia. Total ada 81 Program TJSLP dengan realisasi sebesar Rp 2.227.656.978.

“Bappeda selaku sekretariat forum TJSLP Kabupaten Tanjabbar tidak menerima atau mengumpulkan dana dari pihak perusahaan serta tidak melaksanakan pembangunan ataupun pengadaan barang dan jasa yang berkaitan dengan Program TJSLP,” kata Katamso.

Sementara itu, Bupati Tanjung Jabung Barat Anwar Sadat meminta agar perusahaan di Tanjabbar yang aktif menyalurkan dan melaporkan TJSLP ke pemerintah daerah, agar kolaborasi dan sinergi ini bisa berjalan.

“Dengan adanya laporan laporan tersebur diharpakan terlihat kepedulian terhadap masyarakat sekitar,” katanya.

Bupati memberikan apresiasi kepada perusahaan yang sudah melaporkan TJSLP atau Corporate Social Responsibilty (CSR) kepada pemerintah daerah.

“Kalaborasi dan sinergi ini nantinya kita lakukan dalalam rangka menuju Tanjabbar Berkah,” pungkasnya.