SEKATOJAMBI.COM, TEBO – Turap di Desa Teriti, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo nyaris rusak dan longsor.

Turap merupakan susunan konstruksi batu berbentuk dinding yang bertujuan untuk penahan tekanan pada tanah, sehingga berguna untuk mencegah longsor.

Warga Desa Teriti meminta pemerintah untuk melakukan perbaikan segera agar turap tersebut tetap aman dan tidak membahayakan rumah-rumah warga di sekitaran bantaran Sungai Batanghari.

Kepala Desa Teriti Darmawan mengakui bahwa turap yang dibangun pada 2020 lalu itu nyaris longsor.

“Sudah lebih sebulan,” akunya.

Akibat hujan yang mengguyur Desa Teriti tadi malam, semen atas turap mengalami retak. Kondisi ini membuat warga yang berada di kawasan turap khawatir.

“Semen antara benton retak lagi. Kalau terus diguyur hujan, longsor semua turap ini,” ucapnya.

Ada 4 rumah warga yang terancam longsor jika turap roboh. Karena jarak rumah dan bibir sungai hanya 4 meter.

“Kita minta kepada pemerintah agar turap ini segera diperbaiki,” pintanya.

Turap tersebut, dibangun menggunakan APBD Kabupaten Tebo. Dua kali dibangun. Bangun pertama roboh.

“Yang sekarang ini adalah bangunan kedua. Kalau dibangun lagi, tiga kali dibangun ini,” katanya.

Masalah ini diakui Darmawan juga sudah sampai ke telinga Gubernur Jambi yang saat ini sedang cuti mengikuti masa Pilkada Pilgub Jambi 2024.

“Mudahan-mudahan pemerintah mendengar aspirasi dari masyarakat,” harapnya.

“Kalau sekarang dibangun di atas saja, di bawah tidak ada penahan, rawan longsor kalau seperti ini. Kalau bahaso kami, bangun dari Napal,” pungkasnya.