SEKATOJAMBI.COM, MUARO JAMBI – Viral, seorang ibu hamil melahirkan di pinggir Jalan Lintas Timur KM 29, Desa Bukit Baling, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi, Senin (24/6/2024) pukul 01.00 WIB.

Ibu yang diketahui tinggal di Keritang Indragiri Hilir, Provinsi Riau itu rencananya akan berangkat menuju Palembang, Provinsi Sumatera Selatan dengan mengendarai sepeda motor butut jenis Yamaha Vega R bersama sang suami dan 2 orang anaknya.

Namun, baru sampai di Bukit Baling, dirinya tak menyangka akan melahirkan.

Diperjalanan ibu tersebut sempat beberapa kali berhenti, namun dia takut untuk meminta pertolongan warga, apalagi kondisi pada larut malam.

Namun setelah sampai di TKP, dirinya tidak sanggup lagi untuk bertahan dan meminta suaminya berhenti. Tak lama kemudian anaknya melahirkan.

“Anaknya dua orang, umur 4 tahun dan 2 tahun. Dia juga menyaksikan ibunya melahirkan,” kata Arja’i, warga yang membantu proses persalinan.

Menurut Arja’i, yang pertama kali mengetahui adanya warga yang melahirkan adalah pamannya yang bernama Jay. Saat itu dirinya tengah jaga malam di Ram Sawit PT.EWF KM 29 Bukit Baling. Awalnya dia mengira orang yang hendak maling buah sawit, sebab waktu itu menunjukkan pukul 01.00 WIB namun setelah di cek ternyata orang yang hendak melahirkan.

“Mengetahui itu, Sayo langsung bagi tau isteri untuk menolong beliau. Alhamdulillah dengan alat seadanya, ibu itu melahirkan anaknya dengan selamat,” katanya.

“Pas kami datang itu, bayinya sudah separuh keluar. Jadi setelah keluar kami bawa ke Pos,” tambahnya.

Bayi yang dilahirkan oleh ibu tersebut berjenis kelamin perempuan. Kondisinya sehat walafiat tanpa kekurangan apapun.

“Bayinya sehat. Besar sekali, seperti bayi sudah umur satu bulan,” katanya.

Karena tidak ada yang membantu, warga berinisiatif untuk memvideokan ibu-ibu tersebut dan menguploadnya di sosial media.

Setelah beberapa jam diupload, ada seorang anggota DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Timur datang untuk membantunya.

“Namanya pak Samsir atau Samosir lupa saya. Tinggalnya di Simpang Kiri, dia anggota DPRD dari partai Gerindra,” katanya.

Menurut dia, orang baik itu tidak mengadopsinya namun hanya merawatnya sampai dia besar. Ketika dia besar dirinya tidak mempermasalahkan anak itu tetap bersamanya atau memilih tinggal bersama orangtuanya.

“Selama dirawat, orangtuanya bebas untuk menjenguknya. Dia hanya membantu saja,” imbuhnya.

Suami korban menyebut jika kala itu dirinya hanya membawa uang dari rumah sekitar Rp 300 ribu. Uang tersebut diperuntukkan untuk membeli minyak sepeda motor makan dan jajan anak selama di perjalanan.

“Sekarang duitnya tinggal Rp 150 ribu. Kasihan lihatnya,” ucapnya.