SEKATOJAMBI.COM, MUARO JAMBI – Banjir masih menggenangi puluhan gedung sekolah di Kabupaten Muaro Jambi.
Akibatnya puluhan sekolah masih memberlakukan kegiatan belajar mengajar jarak jauh atau Dalam Jaringan (Daring).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Muaro Jambi Firdaus mengatakan, berdasarkan hasil laporan dari para kepala sekolah dan pengawas di lapangan, ada terdapat 87 satuan pendidikan di Muaro Jambi yang terdampak banjir.
Kata Firdaus, sekolah yang terdampak banjir ini, menerapkan atau memberlakukan proses pembelajaran via Daring ataupun Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
“Saat ini sudah ada 87 satuan pendidikan yang terdampak banjir, untuk saat ini proses pembelajarannya secara daring ataupun pembelajaran jarak jauh,” katanya.
Menurutnya, puluhan sekolah yang terdampak banjir ini terdiri dari, jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebanyak 26 lembaga, Sekolah Dasar (SD) sebanyak 50 sekolah dan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 11 sekolah yang tersebar di Kecamatan Kumpeh, Kumpeh Ulu, Taman Rajo, Sekernan, Jambi Luar Kota (Jaluko) dan Kecamatan Maro Sebo.
“Tersebar di 6 Kecamatan, yang terbanyak di Kecamatan Kumpeh, Taman Rajo dan Kecamatan Kumpeh Ulu,” katanya.
Firdaus mengungkapkan, ada beberapa kendala yang dialami oleh tenaga pendidik maupun peserta didik selama proses pembelajaran via daring ini diterapkan ataupun diberlakukan.
“Kendalanya tentulah masalah jaringan, ada beberapa tempat yang koneksi internetnya terganggu karena dampak banjir ini dan juga kondisi lingkungan rumahnya yang terendam, sehingga membuat ketidaknyamanan anak-anak maupun orangtuanya dalam proses belajar yang mengakibatkan konsentrasinya menjadi terganggu,” tuturnya.
Tim Redaksi