SEKATOJAMBI.COM, MERANGIN – Kapasitas sampah Kota Bangko hanya bisa tembus sampai 2-4 ton. Sampah tersebut terdiri dari sampah rumah tangga maupun sampah dari pasar. Ketika memasuki peringatan hari-hari besar, jumlah sampah tersebut bisa bertambah lebih banyak lagi.
Pj Bupati Merangin H Mukti didampingi Kadis Lingkungan Hidup Merangin Syafrani ketika meninjau Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Desa Langling Kecamatan Bangko, Senin (18/3/2024).
“Sengaja saya ke TPA ini untuk melihat langsung berapa banyak kapasitas sampah Kota Bangko setiap harinya dan bagaimana proses pengelolaannya, sehingga Kota Bangko menjadi kota bersih meraih Adipura” kata Mukti.
Saat di TPA, Mukti menghitung sendiri mobil-mobil pengangkut sampah yang masuk. Sebelum sampah diangkut, mobil-mobil itu ditimbang terlebih dahulu dan diketahui berapa kapasitas sampah perharinya untuk Kota Bangko.
Proses pengangkutan sampah, pinta H Mukti, harus terus dijaga dan jangan sampai Kota Bangko jadi kotor akibat tumpukan sampah yang dapat menimbulkan berbagai penyakit.
Dalam pengelolan sampah tersebut, muncul ide inovatif bagaimana sebanyak 2-4 ton sampah itu bisa menjadi Sembako. Kemudian H Mukti minta sampah rumah tangga dipisahkan antara sampah basah dan sampah kering.
“Jadi setelah sampah rumah tangga itu diambil, nanti sampah yang jenis pelastik dan tembaga atau lainnya bisa didaur ulang dijual kiloan yang hasil penjualannya itu bisa dibelikan Sembako” ujarnya.
Tim Redaksi