MERANGIN – Masyarakat Desa Telentam akan menggelar pembukaan lubuk larangan (lubuk ikan yang di pelihara) pada hari kamis (03/04/25) sekitar pukul 09:30 Wib Di Desa Telentam Kecamatan Tabir Barat.
Lubuk larangan ikan Desa Telentam ini di buka dalam lima tahun sekali pasca idul Fitri, dan hasil nya bisanya akan di sumbangan untuk pembangunan masjid Babussalam Desa Telentam.
Menurut tokoh masyarakat Desa Telentam M. Amin S,Pd.i pembukaan lubuk larangan Desa Telentam kali ini, tidak di pungut uang administrasi yang begitu mahal, bagi masyarakat yang menjala dan menembak ikan.
“Insya Allah besok kita buka lubuk larangan Desa Telentam, untuk administrasi tidak begitu mahal, untuk yang menjala ikan akan dikenakan administrasi 50.000 (lima puluh ribu), begitu juga bagi yang menembak ikan,”terang Amin.
M. Amin juga menambahkan, tentu agenda buka lubuk larangan kali ini masyarakat berharap air tetap jernih, dan tidak ada pelaku PETI yang bekerja, dan hasil dari administrasi akan di buat untuk pembangunan masjid.
“Iya tentu kita berharap air tetap jernih ya, tidak ada pelaku PETI yang bekerja, dan perlu kami sampaikan hasil dari administrasi lubuk larangan ini nanti akan di buat untuk pembangunan masjid Babussalam,”tambah amin.
Ditempat terpisah, dari keterangan salah satu pemuda desa Telentam Irsan Chaniago yang berada di tepi lubuk larangan melihat ikan bermain, menyebutkan insya Allah tidak mengecewakan kali ini.
Dirinya menyebutkan, dari atas tebing ikan semah dan yang lain tampak tengah bermain di kulit air, jika dari atas tampak, tentu di dalam lubuk tidak mengecewakan.
“kalau di lihat ikan nyo, insya Allah Idak mengecewakan lah, di atas jembatan dan tebing be, terlihat ikan semah bermain, insya Allah di bawah isi nyo jugo begitu,”ucap Irsan Wakil Ketua KTI Telentam.
Hingga berita ini diterbitkan, terlihat masyarakat tengah bekerja bergotong royong membuat parit di kepala lubuk larangan dan di hulu lubuk larangan, guna agar ikan tidak keluar saat warga memanen nanti.(BR)
Tim Redaksi