SEKATOJAMBI.COM, BUNGO – Seorang perantau asal Lampung ditemukan tak bernyawa mengapung di Sungai Jujuhan, Dusun Sirih Sekapur, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Sabtu (19/4/2025).

Korban bernama Andrias, pemuda berusia 25 tahun. Mayatnya ditemukan oleh warga setempat, Maas dan Ronas, yang saat itu sedang mencari ikan di sungai.

Hal ini langsung dilaporkan ke Kepala Kampung Tukum, Azri, yang kemudian meneruskan informasi ke Polsek Jujuhan.

Mendapat laporan tersebut, tim dari Polsek Jujuhan bersama Babinsa dan Datuk Rio Rantau Panjang langsung menuju lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) menggunakan perahu motor, menempuh perjalanan sejauh 10 km dari Dusun Rantau Panjang.

Evakuasi jenazah berlangsung selama 1 jam melalui jalur sungai dan berhasil membawa tubuh korban ke Dusun Rantau Panjang.

“Kami ucapkan terima kasih kepada pihak Polsek Jujuhan dan Babinsa yang telah membantu mengevakuasi jenazah dari Lubuk Nyarung Sungai Jujuhan, karena lokasi lebih dekat ke Rantau Panjang, maka jenazah kami bawa ke sini terlebih dahulu,” ujar Kades Rantau Panjang, Abdurasid.

Sigit, keluarga korban, membenarkan bahwa mayat yang ditemukan adalah Andrias, yang diketahui hilang sejak Jumat malam.

“Dia pamit mau ke Tukum naik motor, tapi tidak kunjung pulang. Setelah dicari, motor Andrias ditemukan di sekitar Jembatan Kembar. Padahal rencananya dia akan pulang ke Lampung hari itu, saya bahkan sudah memesankan travel untuknya,” ungkapnya.

Pihak keluarga sangat berterima kasih atas bantuan semua pihak yang telah membantu proses pencarian dan evakuasi. Jenazah Andrias akan dibawa pulang ke kampung halamannya di Kotabumi, Lampung.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Polsek Jujuhan terkait penyebab pasti dari kematian Andrias.