Jakarta – Aliansi Pemuda Pengawas Pembangunan Jambi atau disingkat AP3J datangi kantor BNPB meminta anggaran yang akan dikucurkan untuk BPBD dan Kesabangpol Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi tahun 2023 di stop.

Korlap aksi, Ismail mengatakan, kedatangan kami hari ini di BNPB Pusat terkait persoalan pembangunan turap batu kerbau di Kabupaten Bungo yang baru setahun dibangun sudah rubuh.

“Ada kejanggalan dalam pembangunan turap itu, kok baru satu tahun dibangun sudah rubuh, anggarannya cukup besar loh, nilai kontraknya Rp. 3.095.525.723,88 tahun anggaran 2021, yang dikerjakan Sayna Arisya Persada,” ujar Ismail, Selasa (14/03/2023).

Tak hanya itu, dikatakan Ismail, proses tender pembangunan turap itu juga sudah bermasalah.

“Proses tendernya dilakukan secara berulang-ulang sebanyak tiga kali. Kami menduga terjadi monopoli disini, kata Ismail.

Kalau seperti itu, lanjut Ismail, lebih baik anggaran dari BNPB yang akan dikucurkan untuk Kabupaten Bungo Disetop saja.

“Disetop saja anggaran yang akan dikucurkan untuk BPBD dan Kesbangpol Kabupaten Bungo tahun ini, dari pada seperti ini, anggaran tiga milyar baru setahun dibangun sudah rubuh, kan sayang uangnya,” terang Ismail.

Setelah kami menggelar aksi tadi, ada perwakilan dari BNPB keluar menemui kami dan meminta perwakilan dari kami untuk menyampaikan tuntutan kami ke Kepala BNPB.