SEKATOJAMBI.COM, BUNGO – Banjir merendam 16 Kecamatan dan 80 Desa di Kabupaten Bungo akibat tingginya curah hujan membuat air Sungai Batang Bungo dan Batang Tebo meluap hingga memakan korban jiwa.

PLT Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bungo, Zainadi, menyampaikan bahwa ada dua korban meninggal dunia akibat banjir ini.

“Korban berasal dari dusun Lubuk Kayo Aro, kecamatan Batin III Ulu, dan dusun Rambah, kecamatan Tanah Tumbuh,” katanya.

Tidak hanya banjir, akibat tingginya intensitas hujan beberapa hari terakhir juga menyebabkan longsor.

Material longsor menutup sepenuhnya jalan poros yang menghubungkan Dusun Baru Batu Kerbau dan Dusun Rantau Keloyang.

Petugas dari Polsek Pelepat dan TNI Kodim 0416-Bute langsung merespons dengan cepat untuk melakukan evakuasi dan membersihkan material tanah serta pepohonan yang menghalangi akses jalan tersebut.

Menurut Kapolsek Pelepat, IPTU Adha Fristanto, titik longsor yang terjadi disebabkan oleh tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir.

Situasi darurat ini memaksa koordinasi antara petugas, TNI, dan warga setempat untuk meminta bantuan perusahaan terdekat agar dapat menerjunkan alat berat jenis Excavator guna membersihkan material longsor.

Pembersihan tersebut berhasil memulihkan akses jalan yang sempat terputus, namun masyarakat diminta tetap waspada terutama saat cuaca tidak menentu.