SEKATOJAMBI.COM, JAMBI – Kegiatan fisik pembangunan di Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, yang dibiayai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2023, diklaim sudah mencapai 90 persen.
Hal ini dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Syamsurizal.
Menurutnya, capaian pekerjaan di lapangan baik di SMAN/SMKN dan SLB, kini tinggal proses finishing, sembari sedang dilakukan pemeriksaan penggunaan keuangan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Dengan begitu kata Syamsurizal, ia berpendapat pekerjaaan di lapangan sudah menunjukkan progres yang baik.
“Hingga Desember 2023 ini sudah 90 persen, dan pembangunan ini akan berjalan hingga 27 Desember dan kita harap rampung,” sebuntnya, baru-baru ini.
Sejauh ini kata Syamsurizal, sekolah sudah mengajukan pencairan tahap akhir terhadap anggaran yang diberikan Pemerintah Pusat ke Pemprov Jambi.
Hingga saat ini sedang dilakukan pemeriksaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Syamsurizal mengakui dari laporan terakhir yang diterima, tidak ada permasalahan signifikan yang dihadapi.
“Karena kondisi pembangunan di lapangan juga sangat bagus, dan mudah-mudahan semua DAK 2023 berlangsung baik,” harapnya.
Adapun pekerjaan DAK fisik menggunakan skema swakelola tipe 1 yang dilaksanakan oleh pihak sekolah dan masyarakat setempat.
Sehingga, dari skema itu memunculkan rasa memiliki, seperti membangun rumah sendiri.
Untuk anggaran total DAK fisik 2023 yang didapatkan Disdik yakni senilai Rp180 miliar. Dengan pekerjaan seperti pembangunan laboratorium dan lainnya.
Adapun untuk anggaran DAK untuk bidang SMK sebanyak Rp107,5 miliar. Dengan jumlah 20 sekolah yang tersebar di kabupaten/kota di Provinsi Jambi.
“Dengan pekerjaan DAK Fisik terbanyak itu di SMK,” ungkapnya.
Pekerjaan tersebut dikerjakan oleh tim pelaksana swakelola yang dibuat Surat Keputusan oleh sekolah terkait.
“Pekerjaannya berupa ruang kelas, ruang praktek, laboratorium komputer dan perpustakaan. Insya Allah bisa lancar dan selesai tahun ini, karena sekolah sudah kita lakukan bimbingan teknis,” jelasnya.
Tim Redaksi