SEKATOJAMBI.COM, KOTA JAMBI – Fraksi PKB mempertanyakan pembangunan JAMBI Business Center (JBC) Simpang Mayang, Kota JAMBI yang dinilai jauh dari konstruksi awal pembangunannya. Hal ini disampaikan dalam pandangan umum fraksi terhadap LKPJ Gubernur tahun 2024.

Ketua Fraksi PKB Juwanda menyatakan desain JBC saat ini tak seperti desain yang direncanakan. Dimana dahulu dijanjikan ada hotel berbintang dan pusat perbelanjaan dua tingkat.

“Seharusnya tidak seperti itu, ini ruko-ruko yang dibangun,” kata Juwanda.

Ia juga menyoroti terhadap bangunan kolam retensi yang selama ini dipersoalkan sebagai penyumbang banjir di tengah masyarakat.

“Ya kalau memang itu salah ya kita minta pemerintah tegas, berikan peringatan. Jika masih juga ya putuskan kontraknya,” tegasnya.

Selain itu, Sejumlah Fraksi di DPRD Provinsi Jambi pertanyakan sejumlah aset daerah yang dapat menunjang perekonomian daerah.

Fraksi PDI Perjuangan mempertanyakan pendapatan dari hasil pertambangan batubara di Provinsi Jambi. Hal ini disamapaikan Sekretaris Fraksi Daulat Sitorus dalam rapat paripurna Penyampaian Pandangan Umum Fraksi.

Menurutnya, pemerintah Provinsi Jambi tidak transparansi terhadap pengelolaan keuangan yang dihasilkan dari perusahaan batu bara. Sementara selama ini hanya mudarat saja yang ditimbulkan.

Ketua DPRD Provinsi Jambi, M Hafiz Fattah berharap persoalan yang dipertanyakan oleh masing-masing fraksi dapat dijawab oleh Gubernur Jambi pada rapat selanjutnya.

“Pandangan fraksi secara umum sama, tentu sudah kami sampaikan secara langsung bersama pak gubernur, kita tunggu jawaban pak gubernur hari senin nanti, mudah-mudahan tidak hanya menjawab melainkan menindak lanjuti,” kata M Hafiz.