SEKATOJAMBI.COM, KOTA JAMBI – Puluhan driver Grab di Kota Jambi menggelar aksi demo di depan kantor Grab yang berada di Kebon Kopi, Kota Jambi pada Selasa (20/8/2024).

Dipimpin oleh Ferry, salah satu driver Grab yang telah bekerja selama bertahun-tahun, para pendemo ini menuntut beberapa tuntutan mengenai sejumlah perbaikan dalam sistem dan kebijakan yang diterapkan oleh perusahaan.

Kata Ferry, ada 6 tuntutan yang mereka layangkan, yakni :
1. Hapus atau Revisi Fitur Slot
Menurut Ferry, fitur ini membuat para pengemudi harus bersaing secara tidak adil untuk mendapatkan penumpang, dan sering kali mereka harus menunggu lama tanpa kepastian mendapatkan orderan.

2. Hapus atau Revisi Fitur BETA (Fitur Nego)
Driver merasa fitur ini memberikan terlalu banyak keleluasaan kepada penumpang untuk menawar harga, yang akhirnya berdampak negatif pada pendapatan pengemudi.

3. Revisi Tarif Grab Car
Para pengemudi menuntut agar tarif Grab Car tidak disamakan dengan tarif Grab Bike. Menurut mereka, biaya operasional mobil jauh lebih tinggi daripada motor, sehingga tarif yang sama tidak adil dan tidak mencukupi kebutuhan mereka.

4. Revisi Kebijakan Pembatalan Orderan
Ferry juga menyoroti masalah pembatalan orderan yang dilakukan oleh pelanggan karena jarak pengemudi terlalu jauh.

5. Opsi Tambahan Biaya Parkir
Para driver meminta agar aplikasi Grab memberikan opsi jelas untuk menambahkan biaya parkir, bukan dengan label “biaya lainnya”. Menurut mereka, hal ini penting agar penumpang tahu biaya tambahan yang harus dibayar secara transparan.

6. Tombol Waktu Tunggu
Ferry dan rekan-rekannya juga menuntut adanya tombol waktu tunggu di aplikasi. Ini diperlukan ketika penumpang meminta berhenti tiba-tiba dan membuat waktu perjalanan menjadi lebih lama, yang pada akhirnya tidak sesuai dengan tarif awal.

Ferry menegaskan, jika tuntutan ini tidak dipenuhi oleh pihak Grab, para driver akan melakukan aksi demo lanjutan di kantor Gubernur Jambi.

“Kami hanya meminta keadilan dan perbaikan agar pekerjaan kami bisa lebih layak dan seimbang dengan biaya operasional yang kami keluarkan,” tegasnya.