SEKATOJAMBI.COM, MERANGIN – Gajah yang diduga mati terseret banjir ditemukan warga tersangkut di pepohonan di tepi Sungai Tabir, tepatnya di perbatasan Desa Telentam. Diketahui gajah itu masih berusia muda, dilihat dari gadingnya yang masih sangat pendek.

Diperkirakan gajah itu telah mati sejak beberapa hari lalu. Tubuhnya terlihat dikerubungi lalat.

“Warga sempat heboh saat mengetahui ada gajah mati di tepi sungai, dikerubungi banyak lalat,” kata salah satu warga setempat, Bowo.

Sementara itu untuk jenis kelamin gajah naas yang mati belum diketahui, sebab posisi gajah yang ditemukan mati dalam posisi terbaring dan banyak tertimbun sampah kayu.

“Belum tahu jenis kelaminnya, sebab posisi gajah yang mati posisinya terbaring ” ucapnya.

Sementara itu Kepala SKW I BKSDA Udin Ikhwanudin saat dikonfirmasi mengaku belum tahu dan belum mendapat informasi tersebut.

“Terima Was wr wb. tolong arahkan kadesnya untuk buat surat ke BKSDA Jambi.. biar ada dasar BKSDA turunkan tim Satgas ke TKP. Kalau sudah ada suratnya WA-kan. Terima kasih infonya, Bang,” kata Udin Ikhwanudin, melalui pesan WhatsApp pada Jumat, (5/1/2024).

Terpisah Kapolsek Tabir Ulu, Iptu Deni Saepudin saat dikonfirmasi terkait dengan temuan gajah mati yang diduga terseret banjir, membenarkan bahwa pihaknya akan memasang garis polisi agar masyarakat tidak merusak dan mendekati bangkai gajah.

“Dari hasil koordinasi dengan BKSDA Merangin, sambil menunggu dokter hewan dari BKSDA Jambi datang untuk autopsi penyebab kematian hewan yang dilindungi, kita pasang police line dan meminta warga untuk tidak mendekati lokasi bangkai gajah,” ucap Kapolsek.