SEKATOJAMBI.COM, JAMBI – Kasus gigitan hewan di Provinsi Jambi semakin tinggi.

Ferry Kusnadi mengatakan Dinas Kesehatan Provinsi Jambi mencatat dalam tiga bulan terakhir mencapai 150 kasus gigitan yang dilaporkan pemerintah kabupaten dan kota.

“Tapi ini kasus gigitan bukan rabies ya, jadi berbeda,” kata Ferry.

Namun sejauh ini, Dinkes belum menemukan dampak ke positif rabies.

“Karena vaksin itu sudah ada disetiap puskesmas, jadi kalau ada korban gigitan kita antisipasi dengan vaksin rabiesnya,” ujarnya.

Ia menjelaskan kasus rabies berawal dari penularan dari air liur hewan yang sudah terkontaminasi oleh rabies baik monyet dan anjing.

“Anjing liar sudah jarang ditemui dan kita juga tidak ada kasus rabies positif,” ucapnya.

Ferry bilang kasus gigitan hewan terbanyak ada di Kota Jambi dan Tanjung Jabung Timur.

“Kota Jambi, Tanjabtim itu yang paling banyak. Saya mengimbau kepada masyarakat apabila bertemu hewan yang berkeliaran agar selalu waspada dan hati-hati terutama hewan anjing dan monyet,” pungkasnya.