SEKATOJAMBI.COM, BATANGHARI – Kapal tongkang bermuatan batubara yang menabrak Jembatan Muara Tembesi saat ini sudah diamankan.
Selain itu, kapten kapal beserta awak buah kapal (ABK) juga dilakukan pemeriksaan.
Menurut AKBP Ade Chandra, Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Jambi, insiden ini terjadi pada Rabu (22/1/2025), sekitar pukul 14.28 WIB. Saat itu kapal tongkang yang ditarik TB TWIN POWER dan diassist TB KURNIA XXIV melintas di bawah Jembatan Panjang.
Saat melintas, tongkang bermuatan batubara tersebut terseret arus deras Sungai Batanghari hingga menabrak tiang fender nomor 2 Jembatan Panjang Muara Tembesi di perairan Desa Pelayangan, Kecamatan Muara Tembesi, Kabupaten Batanghari.
“Tugboat TB TWIN POWER dan TB KURNIA XXIV gagal mengendalikan tongkang yang akhirnya menyenggol tiang fender nomor 2 jembatan,” jelasnya, Sabtu (25/1/2025).
Subdit Gakkum Ditpolairud bersama BPJN, Perkumpulan Pengusaha Tambang Batubara (PPTB), dan Inafis Polda Jambi langsung ke lokasi kejadian untuk melakukan pengecekan dan pengumpulan data.
“Kami sudah dua kali ke lokasi untuk memeriksa saksi mata. Saat ini, kapal tongkang sudah kami tahan dan disandarkan di lokasi aman. Kapten kapal serta awak buah kapal (ABK) juga dalam proses pemanggilan untuk pemeriksaan,” tegasnya.
Penahanan tongkang dilakukan untuk memastikan muatan batubara tidak mengganggu penyelidikan lebih lanjut.
Subdit Gakkum Ditpolairud Polda Jambi memastikan kasus ini akan ditangani secara tegas. Penahanan kapal dan pemeriksaan kapten serta ABK menjadi langkah awal untuk memastikan pihak yang bertanggung jawab dihukum.
Dengan insiden yang terus berulang, masyarakat berharap ada pengawasan ketat dan kebijakan baru yang mampu mengatur transportasi batubara, sehingga infrastruktur strategis seperti Jembatan Panjang bisa terjaga.
Tim Redaksi